Review : NieR Replicant ver.1.22474487139 (PS4)
Game ini memiliki animasi frame by frame yang sama persis dengan versi PS3 nya menunjukkan kalau developer Toylogic nya masih menggunakan aset yang sama seperti versi PS3 nya, yang mana menurut saya membuat game ini terasa "sempit", bagaimanapun saya masih merasakan kesan memainkan game PS3 saat memainkan game ini. Game ini hanya terdiri 2 kota utama Seafront dan NieR village, lalu terdiri dari 2 arena yang lumayan luas untuk grinding seperti di Northern Plains dan Desert Arena. Dungeon nya pun tidak terlalu banyak, seingat saya hanya ada 3-4, yakni Underground Facility, Junk Heap dan Shadowlord's Castle. Aset asli yang terbatas (5.8GB) ini lah yang membuat game ini masih terasa seperti game PS3, benar-benar kalau sudah biasa memainkan game PS4 akan terasa kesan sempit nya. Misi utama dan sampingan karakter utama akan hanya berkutat di sekitaran arena itu-itu saja. Untuk menamatkan ending A di butuhkan kurang lebih 15 Jam, untuk menyelesaikan semua ending (A,B,C,D dan E) di butuhkan sekitar 30 Jam, untuk Platinum saya menempuh waktu 70 Jam.
Sistem battle baru yang menurut saya tetap masih kalah di bandingkan dengan NieR Automata, namun hal itu tentu wajar karena developer NieR Automata adalah PlatinumGames yang sudah sangat berpengalaman dalam membuat game-game dengan aksi perkelahian yang super keren, seperti Astral Chain, Bayonetta dan Metal Gear Rising: Revengeance. Dalam NieR Replicant ver.1.22 sistem battle nya tentu lebih sederhana, dengan sistem combo serangan yang cukup standard, light attack dan heavy attack. Senjata dari tokoh utama pun di bagi menjadi 3 kategori, Single Sword, Doble Sword dan Spear. Setiap senjata memiliki pola serangan yang sama, hanya bentuk nya saja yang berubah saat sedang kita pasang pada karakter utama. Oiya untuk senjata bisa di upgrade dengan mengumpulkan beberapa item yang di jatuhkan oleh musuh. Sistem magic juga di buat se sederhana mungkin, di mana kita mendapatkan varian magic baru dari mengalahkan bos, setelah itu magic tidak bisa di upgrade hanya bisa di gunakan apa adanya atau dikombinasikan dengan serangan fisik dari karakter utama.
Unsur yang sangat kuat dari game ini tentunya dari segi Story, story telling yang di bagi menjadi beberapa ending membuat kita sebagai pemain melihat berbagai macam sudut pandang, baik dari sisi karakter antagonis dan protagonist nya, dan membuat sebuah penilaian kalau sebenarnya tidak ada pihak yang benar-benar salah, masalah utama timbul karena para repliCant tidak memahami apa yang sedang di rasakan/ diomongin oleh pihak yang di anggap jahat atau Shade. Hubungan dan pengembangan antar masing-masing karakter saya rasa juga sangat bagus, saya bisa merasakan perasaan yang akan di sampaikan oleh masing-masing karakter, seperti tokoh Emil yang merupakan tokoh paling "Pure/Murni" dalam franchise ini, di awal dia berusaha berjuang melawan penyakit amnesia nya, kemudian mulai membenci kedua matanya yang membuat kakak perempuan nya menjadi batu, lalu di pertengahan game mulai membenci tubuh tengkorak-Nya yang jelek, tidak mirip tubuh manusia hingga akhirnya dia malah berhasil berkorban dan menyelamatkan tokoh utama. Dalam seri NieR Automata tokoh Emil adalah tokoh yang melawan semua serangan Alien di muka bumi dan berhasil menang.
Sebuah pesan moral yang cukup kuat yang bisa di sampaikan dari sebuah video games. Rela berkorban untuk orang yang dicintai, hubungan persahabatan yang terjalin berkembang menjadi cukup kuat dan terasa begitu hangat. Karakterisasi dari masing-masing karakter juga terasa cukup kuat.
Saat kita merasa berada di sisi yang paling "benar", Sebenar nya belum tentu kita benar-benar paling "benar" di mata mahluk lain.
Score dari saya : 8/10
Di mainkan di : PS4 Pro, HDR, 4K Auto Motion On
Album
Photo : https://ibb.co/album/V0Y96y
Leave a Comment