Indie Review : Coffee Talk (PS4)

Coffee Talk merupakan sebuah game berjenis visual novel yang di kembangkan oleh pengembang dari Indonesia yakni Toge Productions. Game ini bercerita tentang seorang Barista yang mendirikan sebuah start up kedai kopi di sebuah kota fiksi dari Seattle - Amerika Serikat. Game ini mengambil sebuah tema dimana dunia ini tidak hanya di tinggali oleh ras Manusia saja, melainkan ada beberapa ras lain nya seperti Orc, Elf, Vampire, Atlantian, Succubus, Dwarf dan Werewolf. Tugas dari karakter utama adalah menyajikan minuman ke para pelanggan yang datang ke kedai kopi milik nya.

Game ini mengambil setting tahun 2020, kalau menurut saya jika menentukan tahun yang pasti dalam sebuah games, sebaik nya gunakan tahun yang jauh ke depan yang belum terjadi, misal 2045, sehingga saat game tersebut di mainkan oleh seseorang di tahun 2021-2022 game nya tidak terkesan ketinggalan jaman, padahal game tersebut ingin menunjukkan sebuah setting kota di masa depan. Atau malah jangan kasih setting tahun sama sekali, bilang aja di suatu masa dimana ras manusia..dst dts.

Saya pribadi sudah memainkan cukup banyak game berjenis visual novel, memainkan game visual novel sebenarnya memiliki sebuah ke asyikan tersendiri, dimana saat kita mengikuti alur cerita dari game tersebut seakan-akan ada rasa penasaran dengan apa yang akan terjadi pada tokoh-tokoh yang ada dalam game tersebut, karena fase nya yang singkat jadi seakan-akan kita semakin larut kedalam cerita yang di sajikan, kita semakin ingin tau (kepo) kelanjutan cerita dari game tersebut. Game berjenis visual novel biasanya berdurasi pendek sekitar 10-20 Jam, durasi yang pendek ini sebenarnya yang menentukan sebuah kematangan dari cerita yang ada di dalam nya

Rasa asyik dan penasaran ini sayangnya tidak saya temukan dari game Coffee Talk. Fase dari game Coffee Talk terasa datar dari awal hingga akhir, tidak ada urgensi, tidak ada delema, tidak ada emosi di dalam nya, seakan-akan kita hanya membaca sebuah percakapan dialog biasa dengan selingan membuat kopi. Kondisi dan keadaan dari dunia di game Coffee Talk sebenar nya sudah di ceritakan dengan sangat baik, dan menurut saya cukup menarik dan sangat ber-potensial, mengingatkan saya akan cerita dari game The Wolf Among Us. Namun sayang nya developer Coffee Talk tidak mengambil tema yang lebih dalam melainkan hanya memberikan sebuah percakapan santai di dalam sebuah kedai kopi.

Tema dari game ini menceritakan tentang masalah pribadi dari masing-masing karakter yang ada, dan seperti kita semua tau, kalau menceritakan sebuah masalah pribadi ke orang lain yang belum kita kenal, itu adalah hal yang paling tidak menarik untuk di dengarkan. Tidak ada "Goal" utama, yang membuat kita sebagai pemain peduli dengan keadaan tersebut. 

Pas di awal ada muncul karakter polisi, saya langsung berfikir seandainya ada sebuah kasus pembunuhan di area situ, dan yang terbunuh adalah pelanggan kopi dari kedai Coffee Talk, karakter utama punya kenangan sentimentil dengan karakter tersebut, sehingga dia terdorong untuk ikut menyelesaikan kasus tersebut. Lalu buat sebuah twist dan miss direction, seperti mayat yang terbunuh, darah nya habis, membuat kita berfikir kalau Hyde si tokoh Vampire adalah tersangka nya, buat sebuah delema, ada beberapa karakter lain nya yang mati jika kita salah mengambil pilihan dialog. Ada Goal utama yang ingin di tuju oleh karakter utama. Seandai nya animasi hujan di background di jadikan indikator ketegangan dari keadaan saat dialog, awal hujan rintik-rintik, lalu mulai deras semakin menuju akhir cerita menjadi badai dan di tutup dengan hujan yang reda dan muncul lah pelangi.

Sehingga seakan-akan tugas dari karakter utama itu penting, pilihan yang kita pilih menjadi penting dan kita harus berfikir hati-hati dalam menentukan pilihan kita. Buat sebuah ending yang mind blowing yang tidak di sangka-sangka, misal penjahat aslinya sebenarnya adalah si Barista, dia memiliki kepribadian ganda, dia menungkan racun Sian*da (tidak asing?) ke dalam kopi para target yang akan di bunuh nya, dia bersekongkol dengan karakter dengan persona paling baik si Gala yang kerja di rumah sakit di dekat situ, motif Gala adalah menjual organ secara ilegal dll. Proses mencari sebuah kebenaran akan terasa menarik untuk di ikuti, dan perasaan pemain akan selalu di buat penasaran dan ingin terus mengikuti kisah tersebut sampai akhir. Buat multiple ending, yakin hanya dua karakter aja yang terlibat??, jangan-jangan mereka hanya eksekutor ada master main di belakang nya!!? OMG.

Dalam game Coffee Talk setiap harinya akan sama, berulang-ulang terus sampai akhir permainan. Memang setiap karakter memiliki Goal masing-masing, misal tokoh manusia Freya, ingin membuat sebuah novel, tokoh Werewolf Gala ingin menemukan formula untuk membantunya tetap tenang saat bulan purnama, tokoh Lua & Baileys ingin menikah namun tidak di setujui oleh kedua orang tuanya karena masalah beda ras, tokoh Aqua & Myrtle ingin membuat sebuah indie game dan terakhir tokoh seorang bapak yang ingin menentukan masa depan karir dari anak nya yang seorang pop idol. Pertanyaan saya, apakah menarik masalah dan goal-goal yang akan di tuju di atas?? Sangat tidak menarik.. karena Goal nya sudah pasti kita tau jawaban nya, Freya akhirnya berhasil bikin novel, Gala berhasil menemukan formula obat yang dia ingin kan, Aqua & Myrtle berhasil membuat indie game, Lua & Baileys somehow tiba-tiba di setujui oleh kedua belah pihak orang tua. dst dst.. happy ending. End.

Sebuah "joke" yang tidak bisa di translate ke bahasa Indonesia. Di pertengahan game akan muncul karakter baru bernama Neil yang kemungkinan ras Alien, saat karakter tersebut datang ke kedai kopi, karakter utama menanyakan apa tujuan anda di sini? karakter Neil menjawab dia ingin menebarkan benih nya ke bumi, dia ingin berkembang biak, dia ingin nge-"date" dengan ras wanita di bumi, karakter utama menjawab, oh nge-"date" ya, karakter Neil lalu menjawab, kamu salah!, tidak ada hubungan nya dengan tanggal/kalender (date=tanggal), tokoh utama menjawab lagi, iya maksud nya "date" yang lain nya, si Neil menjawab lagi, bukan, bukan tidak ada hubungan nya dengan buah, setelah saya cari mungkin maksudnya "Date" palm / Buah kurma. Di sini saya cuma nyengir aja. Tokoh Neil komplain kalau bahasa di bumi sangat membingungkan. Menurut saya tokoh Neil yang paling menarik dari game ini, karena dia menanyakan tentang beberapa pertanyaan menarik, salah satunya, kenapa di bumi overpopulated padahal tingkat kelahiran itu sudah di atur? eh. 

Cuma tetap lah, tidak ada yang sempurna di awal, tidak ada orang yang lahir langsung bisa berlari, pastinya ada proses yang harus di jalani, saya sangat mengapresiasi sebuah game bikinan anak bangsa yang bisa masuk ke free PS+ dan game ini akan di mainkan oleh ribuan pemain dari region Asia. Game ini sebenarnya mengambil isu-isu yang benar-benar terjadi di dunia ini seperti Rasisme, Feminism, Toxic fan dll dan benar-benar bisa di implementasikan ke persoalan dari masing-masing karakter yang ada di dalam nya. Ada sedikit twist di akhir game, tentang asal usul dari tokoh utama yang sebenar nya seorang "Time Travel" yang tujuan utamanya adalah untuk "Connecting" (jadi ingat Death Stranding) karakter yang ada dalam game tersebut. 

Saya menyarankan untuk tetap memainkan game ini, dan berharap kedepan nya developer dari tanah air bisa berkembang ke arah yang lebih baik. Terima Kasih telah memasukkan berbagai macam referensi minuman lokal (STMJ, Jahe Tubruk, Teh Tarik) sehingga minuman tersebut bisa di ketahui oleh warga mancanegara.

Score dari saya : 6/10
Dimainkan di PS4 Pro, HDR on, 4K, Auto Motion On

Are You Geh?

No comments

'
Theme images by suprun. Powered by Blogger.