Harga Game Conan Cuma 1000 Perak, Human Error ataukah Trick Marketing?
Conan Exiles (2018) merupakan sebuah game yang di develop oleh Funcom, jenis game ini adalah survival yang mengambil setting dunia prasejarah. Konten-konten dari game ini selalu berkembang dan di update hingga tahun 2021. Kalau saya perhatikan dari situs PSNDeal.net, judul Conan Exiles - Complete Edition May 2021 baru di input pertama kali tanggal 14 juni 2021, jadi memang budle game ini baru UP pertama kali di PSN store pada tanggal tersebut. Harga aslinya kalau mengambil dari store USA adalah 130$ (Rp. 1.820.000), jadi error input nya adalah, menghilangkan angka 820 menjadi 1000 saja. Apakah ini hanya human error??. Untuk sekedar info Conan Exiles pernah menjadi game free PS+ EU pada April 2019.
Tentu kita tau sebelumnya bug error ini pernah terjadi di berbagai macam games seperti game Kingdom Come: Deliverance pada 20 Februari 2018 dengan harga 680 rupiah, namun pada saat itu hanya terjadi beberapa jam saja, pada pukul 17.00 WITA di hari yang sama harga sudah kembali normal. Kesalahan input harganya dari 680.000 menjadi 680, kurang menambahkan 000, error input harga ini tentu nya wajar karena banyak mata uang yang tidak mengunakan nilai ribuan hanya ratusan saja, seperti Euros/ Dolar. Pada tahun 2016 lampau juga, game WRC 6 juga sempat mengalami error harga kalau tidak salah sekitar 64 ribu yang harusnya 640.000.
Price bug ini tidak hanya terjadi di PSN Reg Indonesia saja, melainkan pernah terjadi juga di PSN New Zealand pada 5 September 2017, game Knack 2 menjadi Gratis lalu terjadi lagi pada PSN EU tanggal 18 Desember 2020 game Call of Duty: Black Ops Cold War seharga 5€ (85 ribu). Nampaknya price error ini tidak akan berhenti di game Conan saja.
Fakta dari bug Price ini tidak hanya harga yang turun, melainkan pada kasus lain nya harga malah naik berkali-kali lipat. Pada PSN EU, 21 September 2020 harga beberapa game seperti Street Fighter V dan AO Tennis 2 di bandrol dengan harga 10.000€ (170 juta), gile sebuah harga yang sangat mahal untuk sebuah game yang pernah masuk ke dalam free PS+. Oke sudah cukup masalah human error-nya, sekarang kita mulai bahas, Misalkan hal ini merupakan hasil rekayasa dan merupakan trick marketing.
Trick marketing yang bagus adalah, saat konsumen atau pembeli merasa mendapatkan sebuah very good deal (harga yang terbaik), atau sebuah perasaan kalau pembeli lah yang "menang". Biasanya hal-hal ini di bungkus dengan istilah "diskon". Diskon-diskon pun biasanya di satu paket kan dengan "durasi", Jadi rumusnya : Diskon+durasi yang terbatas = Untung besar. Durasi waktu tertentu berperan sangat penting dalam me-manipulasi psikologis kita, seakan-akan ada sebuah game yang diskon terlihat murah, yang kalau tidak kita beli "sekarang" maka setelah durasi diskon habis, harga akan kembali normal. Delema yang terjadi ini tentunya membuat hati kita bimbang, lagi-lagi psikologis kita akan di serang, beli apa enggak ya? dan jika kita kalah, maka kita akan membeli game tersebut, kita terjatuh dalam sebuah jebakan Batman.
Ironi-nya kita seakan-akan terlihat untung, kita menang, kita mendapatkan sebuah game dengan harga murah, hore. Namun pada kenyataan nya kita membeli sebuah game yang awal nya sama sekali tidak ada niatan untuk membeli game tersebut, atau paling parah nya game tersebut berakhir hanya mengisi library PSN kita, tanpa pernah kita mainkan. Dari sekema kejadian ini tentunya sebenarnya kita rugi yang harusnya tidak keluar uang sama sekali, ini malah jadi keluar uang untuk sesuatu yang mungkin tidak kita mainkan. Hal ini saya rasa berlaku untuk semua barang tidak hanya judul video games.
Setiap hari nya trick marketing terus berkembang, dan yang mereka sasar adalah psikologis dari pembeli, Saya contoh-kan iklan asuransi, kalau dari awal memang kita tidak berniat bergabung dalam sistem asuransi apa pun, secara alam bawah sadar otak kita akan meng skip semua iklan asuransi yang kita lihat di majalah atau koran. Pihak asuransi tentunya harus berfikir keras bagai mana supaya iklan mereka bisa masuk ke pikiran dari calon client nya, hingga akhirnya mereka memasang sebuah iklan dengan tulisan "Un" dalam halaman koran, huruf Un yang terlihat sangat mencolok. Sifat manusia yang ingin tau, langsung kena, apa nih maksud kata "Un" ini? dan tentunya kita menjadi ingin tau, dan ternyata maksud dari Un ini adalah setiap kata yang di tambah kata Un artinya menjadi "tidak" contoh Un-Employee, Un-have a money, Un-Healthy, Un-save, yang mana semua itu ber muara ke sebuah iklan layanan asuransi NRMA.
Pernahkah teman-teman melihat iklan game mobile ini? di Youtube, Facebook? atau bahkan di Blog Saya ini?, dimana kita harus menyelesaikan sebuah puzzle dengan logika dasar yang sangat - sangat sederhana, namun biasa nya pada video iklan tersebut, dengan gobl*k nya pemain gagal menyelesaikan puzzle sederhana itu, lalu muncul sebuah tombol Try this Game. Dari iklan dengan model seperti ini juga menyerang psikologis dari penonton nya, membuat kita gemas, ingin ngeklik iklan tersebut, download game nya, dan menyelesaikan sendiri puzzle mudah tersebut, ego kita akan terpancing, padahal saat kita download game-nya malah jauh berbeda. Salah satu contoh lagi sebuah trik marketing yang menyesar psikologis kita.
Oke masuk ke sebuah kesimpulan, saat sebuah game terjadi bug price kemungkinan terbesar yang akan terjadi setelah nya adalah game tersebut akan di tarik dari akun kita, saldo yang sudah kita keluarkan akan di kembalikan ke saldo PSN kita. Perusahaan ibaratnya cuma memberikan free trial untuk game-nya, kalau tidak pakai embel-embel "bug price" mungkin kasusnya tidak se heboh ini, orang juga males untuk download, ah cuma trial aja, dengan iming-iming "bug price" ini, psikologis kita akan terpancing, wah kalau klaim game ini akan untung besar, we broke the rule guys, antusias nya lebih tinggi. Dari kasus ini tentunya kita rugi kita membeli sebuah game yang tidak kita butuhkan, tidak kita mainkan, kita kehilangan kuota internet untuk men download game ini dan yang paling parah kita keluar uang 1000 rupiah dan uang itu berubah menjadi mata uang digital nya PSN.
Ah masak perusahaan tidak rugi?, yakin om? fakta-nya Epic Game Store pernah menggratiskan game GTA V yang di tukar dengan data diri kita, di tukar dengan user baru yang registrasi dalam platform gaming mereka, tanpa ada embel embel harus layanan ke semacam Xbox game pass atau PS+, bulan ini Epic Game Store memberikan game Control (2019) secara gratis, yang merupakan sebuah game yang pernah menjadi nominasi GOTY pada tahun yang sama. Kurang rugi apa lagi hayo perusahaan memberikan secara gratis aset digital mereka di tukar dengan data pengguna. GTA V belum pernah gratis di Store mana pun lo.
Jika price bug harganya naik maka (10rb euro) maka error tersebut hanya akan masuk berita-berita kecil, di bincangkan di sosial media, menjadi sebuah lelucon, namun juga bug price harga turun, maka ada kemungkinan player yang membeli game tersebut, mencoba game tersebut, atensi yang di dapatkan akan lebih besar, lebih heboh dll. Itu sih buah pikiran yang bisa saya ceritakan ke teman-teman semua. Semua yang saya paparkan tentunya hanya sebuah prediksi dan asumsi, dan dapur apa yang sebenarnya terjadi dari sebuah perusahaan tentunya kita tidak tau. Semoga artikel ini bisa bermanfaat, mari diskusi.
Leave a Comment