Movie Review: Alita: Battle Angel (2019)

Alita: Battle Angel (2019) merupakan sebuah film yang menceritakan  kisah seorang cyborg perempuan bernama Alita yang lupa ingatan, dan cyborg ini ingin mengembalikan ingatannya agar mengetahui jati diri dan maksud eksistensi nya di dunia ini. Film ini di sutradarai oleh Robert Rodriguez, diproduksi oleh James Cameron & Jon Landau. Secara garis besar Alita: Battle Angel ini menceritakan kan tentang sebuah dunia yang sudah memiliki teknologi sangat maju di tahun 2563, namun pada saat itu dunia tersebut telah hancur dikarenakan sebuah perang besar yang dikenal sebagai "The Fall". kemajuan teknologi ini membuat manusia menyatu dengan teknologi robot yang dinamai dengan Cybernetics. Dunia dari film ini seperti era Cyberpunk dimana merupakan sebuah kombinasi antara teknologi yang sangat maju dan kehidupan manusia yang kumuh. Tentunya yang membuat saya lebih tertarik untuk menonton film ini adalah karena ada James Cameron yang sukses lewat film Avatar nya.
Motion Capture tokoh utama Alita diperankan oleh aktris bernama Rosa Salazar yang saya kenal dari seri film Maze Runner atau Bird Box. Tokoh full animasi yang hampir menyerupai manusia memang sangat sulit untuk di film kan, menurut saya selalu ada "uncanny valley" yaitu sebuah kondisi saat kita melihat sesuatu yang terlihat hampir menyerupai wujud manusia namun rasanya tetap terlihat masih "belum cukup nyata" seperti manusia. Jadi tentunya susah membuat karakter tersebut menjadi hidup, dan memiliki perasaan sehingga kita yang menonton nya seperti melihat sebuah boneka bergerak. Film yang mencoba membuat animasi CGI menyerupai manusia adalah film Final Fantasy: The Spirits Within (2001) yang pada saat itu juga gagal total.
Film ini di ambil dari manga berjudul Gunnm/ Battle Angel Alita (gun dreamyang terbit tahun 1990 karya Yukito Kishiro. Tokoh manga ini juga sembat menyambangi dunia video games pada era Playstation 1, dengan judul game Gunnm: Martian Memory.

Berikut ini review saya setelah menonton film ini, Awal dari film ini sebenarnya di ceritakan dengan bagus, penuh hati-hati, awal dokter Dr. Dyson Ido menemukan sebuah kerangka cyborg yang memiliki otak manusia yang masih  utuh dan di tenagai dengan sebuah jantung atau inti yang memiliki teknologi Anti Materi yang jika di analogi kan bisa menghidupkan kota Iron City selama puluhan tahun. Saya cukup bisa menikmati kisah awal film ini, semua latar belakang dari dunia dari film ini di ceritakan dalam narasi cerita, seperti "the sky city of Zalem", kenapa kota tersebut bisa terbang, keadaan dunia setelah perang besar, olah raga Motorball, ada apa di luar kota Iron City dan latar belakang dokter Ido dan lain sebagainya.

Setelah semua Appetizer tersebut di ceritakan, kini saatnya untuk Main Course, alur cerita film mulai maju, dan mulai memerikan konflik, konflik awal dari film ini adalah adanya pembunuhan berantai wanita oleh seorang tidak di kenal, dari sinilah di perkenalkan ada istilah Hunter-Warrior yakni sekelompok orang atau cyborg yang memburu kejahatan dan demi uang atau lebih kita kenal sebagai Bounty Hunter "Renegade" (1997). Polisi pada saat itu tidak berkutik karena kejahatan yang merajalela. Terdapat sedikit twist kecil di saat menyelesaikan dan mencari siapa pelaku dari pembunuhan ini. Ceritanya mungkin akan mirip dengan video game Cyberpunk 2077 by CD PROJEKT RED.

Sampailah pada pertengahan film yang saya rasa mulai kehilangan arah, kisah percintaan (monyet) antara cyborg dan manusia terlihat tidak menarik sama sekali, saya merasa tidak ada koneksi antara CGI Alita dan tokoh pria bernama Hugo. Rasanya hambar Kalau diperhatikan juga ada beberapa ekspresi wajah Alita terlihat sangat-sangat aneh tidak manusiawi. Kisah percintaan dengan tema CGI terbaik menurut saya film Coco (2017).
Dari pertengahan sampai akhir cerita saya merasa tidak seru lagi, tujuan tokoh utama terasa padam dengan kebingungan ceria film ini mau di bawa ke mana, percintaan?, action? jadi terasa setengah-setengah jadinya, saya sampai geleng-geleng terus di sepanjang film, menyayangkan hal ini. Transisi antara satu scane dan scene lain kadang terasa tidak pas dan mungkin ada scane yang di potong untuk mengurangi durasi. Saya juga merasa banyak plot hole dari film ini. Ost soundtrack nya juga kurang menarik, tidak ada yang memorable, ada beberapa adegan yang terlihat berat fisik tidak di implementasi kan, jadi gerakan tokoh utama seperti sangat ringan dan tidak bertenaga. Musuh utama juga tidak terlalu di expose tujuan musuh utama tidak kuat. Parameter kekuatan Alita juga sudah overpowered jadi penonton tidak ada rasa simpati terhadap tokoh utama, kalau saya pribadi sih lebih suka jika di buat tokoh utama memerlukan proses untuk mendapatkan kekuatannya, jangan tiba-tiba kuat begini. Saat tubuh hancur, pun perasaan saya seperti tidak peduli dengan tokoh utama, karena di film ini tokoh utama tidak kuat perannya, toh juga part yang rusak bisa di ganti, toh juga sudah ada badan backup.


Setelah melihat nilai minus dari film ini, ini saatnya mebahas nilai plus dari film ini, pertama tentunya animasi CGI dari film ini saya akui bagus banget, detail robot, suasana perkotaan, animasi gerak rambut dan detail lainnya. CGI dari film ini saya rasa salah satu yang terbaik yang pernah saya lihat. Action sequence dari film ini cukup memukau sekali, pertarungan sangat intens serta sinematografi nya luar biasa bagus. Penggabungan antara robot dan manusia yang dibuat begitu detail sungguh memukau. Mata dari karakter utama di buat besar dan tentunya tidak terlihat normal, namun sebenarnya ini lah ciri khas dari film ini, mata yang berkaca-kaca seakan ikut bercerita, mata di sini menurut saya sebagai lambang perasaan dari karakter utama, di saat dia galau, bingung, sedih, ceria, marah semua ekspresi itu ter salurkan lewat bola mata yang besar itu.

Terakhir kita ke segmen Dessert, Overall Alita: Battle Angel merupakan film yang akan memanjakan mata kita dengan animasi CGI yang sangat wah, namun animasi CGI yang bagus tanpa story yang bagus membuat kita akan melupakan film ini dengan cepat, setelah keluar dari bioskop tidak ada pertanyaan-pertanyaan yang timbul di otak saya, film ini juga sebenarnya tidak selesai, film ini sepertinya akan ada kelanjutannya karena ceritanya ini saya rasa masih menggantung sekali, tidak ada masalah yang selesai dari film ini, tidak ada urgensi yang membuat suasana kritis. Walaupun film ini sukses secara finansial namun menurut saya sangat di sayangkan ceritanya tidak terlalu bagus dan tidak ada kerisis yang mendesak di film ini

Score dari Saya: 6/10
Karena CGI animasi dan pertarungan yang epic

No comments

'
Theme images by suprun. Powered by Blogger.