Unsur religius berlanjut dengan
cerita antara pemain nomor 240 bernama Ji-yeong, dengan sahabat
barunya Sae-byeok pemain nomor 067, Ji-yeong
bercerita kalau dia telah membunuh ayahnya, kurang lebih seperti ini
monolognya,
|
Perbincangan Hati ke Hati Pemain No 067 dan No 240
|
"Ayahku adalah seorang pendeta, setiap kali dia melakukan hal-hal
yang tidak terbayangkan dan memukul ibuku.., dia selalu berdoa.., berdoa
agar dosa-dosa kami di ampuni.., Tapi dia tidak berdoa, di hari dia
membunuh ibuku..,
Aku rasa dia tau kalau dosanya tidak akan di maafkan.."
|
"Evangelicalism"
|
Ada juga momen saat karakter utama Seung Gi-Hun terbangun setelah
menyelesaikan permainan Squid Game, di latar ada seseorang evangelist yang berteriak
"Percaya pada Jesus atau pergi ke neraka" ..
"Kalian hanya orang bodoh yang menyangkal keberadaan Tuhan"..
"Bertobatlah.. bertobatlah". Karakter tersebut
memegang sebuah salib berwarna merah, lalu karakter tersebut mendatangi Seung Gi-Hun dan meletakkan salib
berwarna merah yang bertuliskan "Percaya pada Jesus"
TEPAT persis di depan kamera. Menurut saya itu adalah hal yang di
sengaja.
|
Meletakkan Salib tepat di depan kamera
|
Bagai mana menurut teman-teman? dari semua bukti paparan saya di
atas, apakah semua itu hanya kebetulan? atau memang di sengaja oleh
sutradara?
apakah ada pesan tersembunyi yang ingin di sampaikan oleh
sutradaranya??. Hemm..
|
The Alpha and Omega
|
Oke cerita ini kita mulai dengan pembahasan nomor dari masing-masing
karakter utama, si kakek tua Il Nam memiliki nomor paling awal 001, sedang Seung
Gi-Hun memakai nomor 456, yang merupakan nomor paling akhir. Tuhan
dalam Injil di kenal dengan julukan "Alfa" dan "Omega", Alfa
adalah yang pertama sedangkan Omega adalah yang terakhir.
|
Hadiah Uang |
Seperti kita tau, motivasi para pemain mengikuti Squid Game adalah karena
mereka terlilit hutang yang tidak bisa terbayar, hutang di sini bisa di ibaratkan sebagai "Original Sin". Karakter
kakek tua Il Nam di gambarkan adalah seseorang yang memiliki uang tidak
terbatas, karena hal itu dia memiliki sumber daya dan power yang
tidak terbatas pula, membuatnya menjadi tokoh
"pembuat aturan". Menurut saya kakek Il Nam di presentasikan oleh sutradaranya,
sebagai Tuhan dari Perjanjian Lama kitab Injil.
1 Samuel 15:2-3, Thus says the LORD of hosts, Do not spare them,
but kill both man and woman,
child and infant, ox and sheep, camel and donkey
|
Yang melanggar dapat hukuman
|
|
Smiley Face, Uuuu Seram :)
|
Dalam film ini karakter kakek Il Nam
secara tidak langsung menghukum dan membunuh semua pemain yang melanggar aturan permainan yang dia buat. Pada episode 6,
kakek Il Nam sempat berkata kepada Seung Gi-Hun kalau Gi-Hun mirip dengan
"anaknya". Pada adegan itu kakek Il Nam juga sempat hilang ingatan,
dan berkata, "hari ini tanggal berapa?, apakah tanggal 24? karena
sebentar lagi ulang tahun dari anakku".
|
Pin ATM Sudah di ganti menjadi 0608
|
Adegan tersebut berkaitan dengan episode 1 saat Seung Gi-Hun mengecek
uang di ATM, dia memasukkan PIN dari tanggal lahir dia, yakni 0426 atau April
tanggal 26, yang menurut saya hampir cocok dengan narasi kakek Il Nam. Sosok
Gi-Hun yang di ceritakan oleh sutradara merupakan representasi dari anak
kakek Il Nam. Jika kakek Il Nam adalah God, maka Seung Gi-Hun
merupakan
"Son of the God"
atau umat kristiani kenal dengan sebutan
Jesus Kristus di Alkitab pada Perjanjian Baru.
|
Senyum ke Kamera secara harfiah
|
EzekieL 36:26, I will give you a new heart and put a new spirit in you; I will remove
from you your heart of stone and give you a
"heart of flesh".
Pertukaran hati tersebut terjadi saat pemain 067 Sae-byeok berkata
kepada Seung Gi-Hun untuk tidak membunuh karakter jahat Cho Sang Woo
apa pun yang terjadi. Di detik-detik akhir film, hal tersebut
akhirnya terjadi, pada akhir permainan Squid Game, dengan semua kerendahan
hatinya Seung Gi-Hun akhirnya
tidak membunuh Cho Sang Woo yang
sudah babak belur tidak berdaya. Seung Gi-Hun akhirnya
"memaafkan" Cho Sang Woo. Narasi yang di bangun oleh sutradara adalah
sifat pemaaf dari Jesus (The forgiveness of Jesus), bahwa semua yang
berdosa akan di maafkan oleh Jesus.
|
The Lord Forgiveness
|
Terakhir pada episode 9, kakek tua Il Nam bertemu dengan Seung Gi-Hun
di lantai 7, yang mana angka Se7n merupakan angka yang di sukai oleh
Tuhan, yang sering sekali muncul pada kitab Injil (sebanyak 735x). Kakek Il
Nam juga meninggal pada 24 Desember tengah malam, atau bertepatan
dengan tanggal 25 Desember yang di peringati sebagai
hari kelahiran Jesus Kristus. Saat kakek Il Nam meninggal, itu
merupakan simbol perpindahan kekuatan dalam mengontrol sebuah permainan atau
di sebut "end of law".
|
The End of the Beginning
|
Matthew 5:18,
For truly I tell you, until heaven and earth disappear, not the smallest
letter, not the least stroke of a pen, will by any means
disappear from the Law until everything is accomplished.
|
Si kakek Senyum lagi
|
Bagaimana menurut teman-teman semua? apa yang saya paparkan di atas
semua hanya kebetulan? apakah saya hanya men-cocok-logikan??
Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada salah kata, atau ada
yang salah penyampaian karena saya bukan penganut ajaran agama Kristen,
Saya hanya menyatukan sebuah titik-titik yang ternyata malah membentuk
sebuah gambar, sebuah
gambar besar yang ingin di sampaikan melalui alam bawah sadar sutradara
film ini kepada para penontonnya.
Terima kasih, semoga artikelnya bisa bermanfaat dan menghibur teman-teman
semua.
Sumber :
- Artikel ini saya kumpulkan dari berbagai macam artikel-artikel terdalam yang ada di internet.
Leave a Comment