Game Review : World of Final Fantasy (PS Vita)
Game Review : World of Final Fantasy (PS Vita)
World of Final Fantasy merupakan sebuah game RPG spin off dari Final Fantasy
series, ya... di dalam game ini kamu akan menemukan segala sesuatu yang
berkaitan dengan game Final Fantasy series, mulai dari karakter-karakternya,
monster-monsternya, sampi dunia dimana para hero-hero tersebut tinggal.
Yang sedikit unik dari game ini adalah karakter-karakternya yang imut,
chibi dan lucu, berbagai karekater hero dari final fantasy series seperti
Cloud, Tifa, Squall, Quistis, Lighting, Snow, Tidus, Yuna dkk akan disulap
menjadi karakter yang imut-imut. Para monster dan summon legendaris pun
banyak yang disulap menjadi monster yang berpenampilan lucu.
World of Final Fantasy berceritakan tentang dua karakter bersaudara Lann dan
Reynn, yang tiba-tiba terbangun dan lupa ingatan tentang apa yang terjadi
sebelum mereka terbangun, karakter utama akan memulai petualang menjelajah
dunia-dunia khas ala Final Fantasy, yang bertujuan untuk mengembalikan
ingatan mereka dan juga menemukan orang tua mereka yang hilang. Dari segi
cerita jujur cukup bagus dan tidak terlalu berat untuk hitungan game Final
Fantasy, diakhir cerita jujur saya tidak menduga akan menjadi seperti itu,
kita akan dipaksa untuk menamatkan game ini 2x, namun tidak harus mengulang
gameplay dari awal ya, alias game ini ada dua ending, bad dan good ending.
Saya sangat puas dari segi cerita dan beberapa karakter hero Final Fantasy
yang dimasukan ke dalam cerita tidak terlalu lebay, mungkin dengan memasukan
karakter-karakter tersebut akan menjadi nilai jual lebih untuk game
ini.
Lanjut ke sistem battle, game ini menggunakan sistem battle turn base
klasik, yang berbeda dan cukup unik adalah sistem Stacking atau bertumpuk,
saya coba jelaskan sedikit tentang sistem ini, dalam game ini karakter utama
dapat berubah menjadi besar normal atau kecil chibi, nah dalam battle kita
bisa menagkap musuh-musuh yang mana dalam kondisi tertentu baru musuh-musuh
tersebut bisa kita tangkap dan kita jadikan semacam Guardian kalo dalam game
ini dinamakan Mirage, Mirage akan ikut kita dalam bertarung, dan jika Mirage
ini berukuran kecil makan akan berada di atas kepala dari karakter utama,
kalo ukurannya besar maka karakter utama lah yang akan menaiki Mirage
tersebut, ada tiga stacking dalam game ini Samall, Medium, Large dan Extra
Large untuk summon khusus, setiap masing-masing Mirage mililiki skill tree
yang berbeda-beda, dan pada titik tertentu Mirage ini bisa berevolusi
menjadi monster yang lebih besar kuat dan memiliki status atau skill yang
lebih kuat pula. Sistem menangkap monster, meng-evolusikannya sama semacam
skema dalam game-game seperti Pokemon, Digimon dll, dan menurut saya hal ini
lah yang menjadi kan game ini memiliki gameplay yang cukup panjang, karena
ada sekitar 300 monster yang bisa kita jadikan Mirage.
Dari segi equpment, memang cukup mengherankan kalo game ini sama sekali
tidak ada equpment senjata atau aksesoris, hanya ada istilah Mirajewels,
yang mana ini semacam equpment kristal yang akan membosting status dari
karakter utama atau menambahkan magic-magic tertentu.
Dari segi dunia, game ini cukup indah, dengan animasi yang halus, dan effek
bokeh/blur yang bagus, seakan-akan game ini jika diibaratkan filem, yang
direkam menggunakan kamera mikro, namun sayangnya di PS Vita lagi - lagi
sering sekali mengalami frame drop, mungkin karena grafiknya terlalu berat.
Dalam battle game ini pun bisa kita set pada mode fast forward jadi sangat
cocok untuk farming exp/ item tertentu.
Kesimpulannya, game ini cukup bagus dan unik, saya menghabiskan sekitar 103
jam untuk menampatkan game ini secara sempurna, mengoleksi semua Mirage dan
menyelesaikan semua side mission, rasanya tidak terasa waktu 100 jam berlalu
kalo kita bermain di Handheld dan tentunya karena gamenya juga asyik untuk
dimainkan. Bagi penggemar RPG kalsik yang suka cerita game spin off dari
Final Fantasy yang tidak terlalu berat dari segi cerita harus mencoba game
ini, karena memang ada juga versi PS4-nya dengan grafik yang lebih
maksimal.
Leave a Comment