Cerita Games : Kisah Karakter Menarik di Game Sea of Stars

Beberapa bulan ini saya sedang memainkan game Sea of Stars (2023). Saya merasa ada origin karakter menarik yang perlu saya bahas.

Menjelang akhir game, karakter utama akan bertemu dengan seorang karakter yang bernama B'st. B'st merupakan karakter yang sebenarnya tidak memiliki tubuh fisik (hanya gumpalan asap), namun dengan ilmu alkimia tingkat tinggi dari karakter bernama Resh'an, karakter B'st ini berhasil di masukkan kedalam sebuah botol yang di nama-kan dengan Living Glass (kaca yang hidup).

Cerita di atas sangat tidak asing bagi saya, karena saya tau dari mana asal muasal cerita tersebut. Istilah "Man in Flask" (manusia dalam botol), ini juga saya temui di anime Fullmetal Alchemist, kalau dalam anime tersebut namanya "Dwarf in the Flask" (makhluk kecil dalam botol).

"Kecerdasan" dalam botol ini sebenarnya ter inspirasi dari sebuah buku pada abad ke 16 yang judulnya "Liber Secretissimus" (Buku Paling Rahasia) karya dari seorang alkimia, dokter, dan filsafat bernama Theophrastus Philippus Aureolus Bombastus von Hohenheim.

Sebagai tambahan informasi, Alchemy, Alkimia, al-kīmiyā (bahasa arab), merupakan sebuah ilmu tentang sistem pemikiran, filosofi, dan praktik yang berujuk kepada seni pemurnian logam. Namun sebagian besar praktik alkimia sekarang dianggap sebagai ilmu pengetahuan yang masuk sub-pengetahuan kimia modern.

Nama Von Hohenheim tentu tidak asing bagi para pencinta serial anime Fullmetal Alchemist, karena nama itu merupakan karakter "Ayah" dalam serial anime tersebut. Hohenheim merupakan seorang alkimia genius yang mengalami kejatuhan karena bisikan jahat dari Dwarf in the Flask.

Sosok Philippus 

Kembali ke topik buku Liber Secretissimus, dalam buku tersebut di ceritakan tata cara membuat sebuah entitas yang di namai "Homunculus", dengan teknik alkimia tingkat tinggi, homunculus ini sengaja di ciptakan oleh para alkimia untuk membantu pekerjaan mereka. 

Homunculus biasanya berbentuk manusia namun ukurannya kerdil. Homunculus memiliki tingkat kecerdasan sama seperti manusia dan bahkan sering kali melebihi manusia. Biasanya homunculus ini di letakkan di dalam sebuah botol oleh para alkemia.

Semua cerita di atas telah meng-inspirasi banyak mitos dan karya sastra di seluruh dunia, kalau di Indonesia tentu kita sudah tidak asing dengan konsep memasukkan tuyul ke dalam botol. 

Kalau di negara Arab tentu kita tau cerita Arabian Nights sosok Jin dalam botol, di Eropa ada cerita peri dalam botol, anime FMA, karakter B'st dan lain lain. Secara tidak langsung semua cerita itu terinspirasi dari buku karya Philippus ini.

Di tahun 2024 ini, Artificial Intelligence (AI) makin berkembang, katalog ilmu pengetahuan dari AI sudah jauh melebihi manusia, apakah AI ini juga bisa di artikan "sebuah kecerdasan dalam botol"?, konsep dan tugas AI sama kayak homunculus, yakni membantu manusia dalam pekerjaannya. 

Tidak terbayang jika di masa depan teknologi kecerdasan AI ini di padukan dengan teknologi Komputer Quantum, Neuron tech, Genetic Engineering, Biologi Sintetis, Robotic dll. 

Saat ini "kecerdasan" tersebut masih berada dalam "botolnya", Namun tidak menutup kemungkinan di masa depan manusia bisa menciptakan homunculus yang sesungguhnya..

Sekian, semoga artikelnya bermanfaat, Terima kasih.

No comments

'
Theme images by suprun. Powered by Blogger.