Cerita Kucing : Seekor Kucing yang Memandang Keluar Jendela

Saya punya seekor kucing betina bernama Miang, Miang adalah kucing mixdom yang jinak dan sangat dekat dengan manusia, Miang bahkan lebih dekat dengan manusia di banding dengan sesama kucing di sekitar rumah saya. Itu karena Miang saya adopsi sejak usia 3 bulan..

Miang sudah lama tinggal bersama saya, hampir 10 tahun, Saya memberikan kebebasan Miang untuk keluar masuk rumah, serta membiarkan Miang untuk di kasih makan dan di sayang oleh tetangga sekitar rumah.. Miang bebas, dan berhak mendapatkan kebahagian dari versinya sendiri, bukan dari versi sudut pandang manusia.

Pada suatu hari Miang hamil dengan kucing Garong milik tetangga, dan akhirnya dia melahirkan 3 ekor anak kucing. Miang sudah berkali-kali hamil serta lahiran, anak-anaknya yang sudah remaja selalu saya hibahkan ke para pecinta kucing di kota tempat saya tinggal..

Miang punya kebiasaan, setelah anaknya lahir Miang tidak mau keluar rumah selama beberapa bulan, Miang memilih untuk dekat dengan anak-anaknya, menjaga, menyusui serta merawat anak-anaknya dengan sepenuh hati..

Anak-anak miang pung mulai beranjak dewasa, mulai bisa membuka mata, dan mulai bisa berjalan walau sempoyongan. Anak-anak kucing selalu penasaran dengan benda-benda asing yang ada di sekitarnya..

Akhirnya anak-anak Miang mulai bisa berjalan, mereka bermain dan menjelajah se-isi rumah saya, namun anak-anak miang tidak saya izinkan sama sekali untuk keluar rumah sebelum usianya di atas 3 bulan.. Saya menganggap mereka belum dewasa untuk mengetahui dunia luar..

Mendekati usia 3 bulan, anak-anak Miang sering duduk di belakang jendela, memandang keluar jendela, bertanya-tanya apa yang ada di luar sana..

Hingga pada suatu hari yang cerah, saya memutuskan untuk pertama kalinya membukakan pintu rumah saya dan mengizinkan anak-anak kucing tersebut untuk keluar rumah..

Saat pertama kali mereka menginjak dunia luar, anak-anak kucing terlihat begitu kebingungan dengan hal-hal baru yang tidak pernah mereka lihat di dalam rumah saya. Di balik pintu itu ternyata ada banyak hal baru, seperti; pohon, rumput, daun, tanah, dan hewan lainnya yang seumur hidup mereka belum pernah mereka lihat..

Sampai akhirnya mereka pun sudah terbiasa, dan mulai bermain-main di luar sekitar perkarangan rumah saya, mereka terlihat sangat bahagia, berlarian, kejar-kejaran, melompat-lompat sambil mengeluarkan suara-suara (Purrr) kegembiraan..

Pada saat itu saya tersenyum, dan melihat apa itu arti sebuah "kebebasan"..

......

Anak-anak kucing di atas sama seperti kita manusia, kita lahir di Bumi, besar di Bumi dan akan mati di Bumi..

Semua yang kita tau, dunia yang kita tau sekarang ini di ibaratkan "sepetak rumah" yang sangat kecil, kita jadi sombong karena merasa sudah tau semua hal yang ada di dalamnya, tapi tidak sadar akan apa yang ada di balik "pintu" itu..

Butuh sosok atau Entitas dengan kesadaran lebih tinggi, yang "mau" atau "bersedia" untuk membukakan pintu penghalang tersebut..

Saat pintu itu sudah terbuka, kita akan melihat dunia yang ada di baliknya, kita tidak akan pernah sadar bawah ternyata pemahaman kita selama ini begitu kecil, di bandingkan dengan luasnya alam semesta..

Dan "Jendela" yang saya maksud adalah "Langit yang penuh dengan bintang".. Sebuah dunia yang sangat luas, yang selalu kita lihat setiap hari, tapi tidak akan pernah bisa kita gapai..

Kita manusia hanyalah anak kucing yang sendang memandang keluar jendela..

Sumber :

*Pikiran pribadi dan observasi ke kucing.
*Sumber gambar beberapa asli dan sebagian dari google.

No comments

'
Theme images by suprun. Powered by Blogger.