Cerita Games : Begitu Detailnya Misi Dalam Game Kingdom Come: Deliverance

Saat memainkan game Kingdom Come: Deliverance di PS4, saya menemukan sebuah misi yang menurut saya cukup menarik, ada sebuah misi dengan nama Restless Spirit (Roh Gentayangan), di mana karakter utama harus mengusir sebuah roh yang selalu mengganggu seorang wanita tua bernama Drahomira di kota Ledetchko.

Kingdom Come: Deliverance merupakan sebuah games yang mengambil akurasi history yang cukup tinggi, cerita dalam permainan ini mengambil inspirasi dari sejarah Eropa abad pertengahan dan banyak tempat dan tokoh dalam permainan ini yang didasarkan pada fakta sejarah pada saat itu.

Karakter utama pertama-tama mendatangi Dukun di daerah sekitar untuk mendapatkan saran, bagai mana cara mengusir roh gentayangan tersebut. Dukun lalu memberitahu karakter utama untuk mencari sebuah bunga yang tumbuh di kuburan dan membakarnya di kamar wanita tersebut menjelang matahari terbenam. (Ingat-ingat cara berpikir si Dukun)

Hal itu pun di lakukan karakter utama, menjelang matahari terbenam karakter utama melakukan persis seperti apa yang di perintahkan oleh dukun tersebut, dengan sedikit berimprovisasi karakter utama membacakan kalimat-kalimat dengan bahasa latin, agar Drahomira lebih percaya dengan ritual tersebut.

Setelah ritual selesai, karakter utama di suruh menunggu hingga keesokan paginya.

Map Kota Rattay dalam Game

Setelah menunggu akhirnya karakter utama kembali, dan bertanya kepada Drahomira, apakah ritualnya berhasil?, dan ternyata ritual pengusiran roh yang di lakukan oleh karakter utama gagal, roh gentayangan tersebut masih saja mengganggu Drahomira.

Karena masalahnya belum selesai dan dia mulai putus asa, Drahomira meminta tokoh utama untuk mendatangi seorang ahli obat terkenal dari kota Rattay, Drahomira berani membayar mahal asalkan masalahnya bisa selesai.

Kota Rattay di game dan kehidupan nyata

Tokoh utama pun bergegas menuju kota Rattay untuk menemui ahli obat bernama Konyash. Konyash sangat tertarik dengan masalah yang sedang di hadapi oleh Drahomira dan berniat untuk membantu.

Nah di sini menariknya..

Untuk bisa membantu tokoh utama, Konyash membutuhkan sebuah buku terlarang yang hanya tersimpan di satu tempat di Biara kota Sasau. Buku tersebut tersimpan dalam sebuah lemari yang selalu di tutup rapat dan akan sangat sulit untuk di dapat.

Tokoh utama langsung bergegas menuju lokasi tersebut, karena lokasi tersebut di jaga sangat ketat oleh biarawan dan biarawati, maka tokoh utama memilih waktu malam hari untuk secara diam-diam menyelinap masuk ke dalam biara dan mengambil buku terlarang tersebut.

Dengan mengendap-endap menggunakan baju serba hitam, akhirnya tokoh utama berhasil masuk dan mencuri kunci lemari di mana buku tersebut berada. Tanpa basa-basi akhirnya buku itu di dapatkan. Ternyata ada 2 buku.

Saya cukup kaget, karena salah satu bukunya berjudul "Avicenna - Sufficientia", saya kenal dengan buku ini, dan buku ini benar-benar ada di dunia nyata. Avicenna adalah nama yang di gunakan oleh orang-orang barat, untuk menamai tokoh Arab terkenal Abdallāh Ibn-Sina, Ibnu Sina di kenal sebagai seorang bapak kedokteran modern awal, serta dikatakan sebagai filsuf paling berpengaruh di era pra-modern.

Kitab Al-Sifa di dunia nyata

Judul buku Sufficientia merupakan bahasa latin yang mereferensikan salah satu karya terkenal Ibn Sina yang berjudul Kitab al-Sifa / Buku Penyembuhan / Book of healing. Buku tersebut berisikan tentang berbagai macam ilmu logika, ilmu alam, matematika, serta ilmu metafisika, yang digunakan untuk metode penyembuhan penyakit.

Saat saya membuka buku tersebut ternyata tulisannya masih tulisan Arab dan belum di translasikan menjadi bahasa latin, sayang sekali, padahal developer dari game ini mengejar tingkat akurasi sejarah yang tinggi.

Buku Avicenna - Sufficientia Dalam Game

Nah buku terlarang kedua yang saya temukan di biara tersebut adalah buku dengan judul "Libre de Mortuis - Necronomicon". Sebuah buku dengan bahasa latin yang artinya "Baca tentang orang mati - Hukum dari kematian". Saat membuka buku tersebut saya langsung connect dengan simbol-simbol yang ada di dalamnya. Saya pernah melihat simbol-simbol yang mirip dengan buku tersebut.

Yang kotak ada angka-angka itu namanya Magic Square

Buku ini sangat-sangat terkenal di kalangan tertentu, buku yang di larang untuk di baca sepanjang sejarah Islam, buku tersebut berjudul Shams al-Ma'arif (The Sun of Knowledge) karya Ahmad Al-Buni yang di tulis pada abat 13 Masehi, buku tersebut menjelaskan secara detail serta mengeksplorasi berbagai macam cara menggunakan ilmu-ilmu sihir kuno yang sangat kuat.

Dalam bukunya Al-Buni percaya akan Ilm Al-Huruf (Science of Letter) / Ilmu pengetahuan dalam susunan huruf. Al-Buni percaya kalau tulisan-tulisan dalam alfabet Arab memiliki kekuatan supranatural dan terhubung dengan kekuatan dari gugusan planet hingga ke Tuhan sang pencipta.

Skåäng Runestone yang ada di Negara Sewdia

Hal ini juga saya temukan dalam berbagai macam kebudayaan kuno, salah satunya adalah kebudayaan Viking abat ke 8-11 Masehi yang di kenal dengan Rune/Runic (Runik) yang merupakan alfabet Jermanik, yang jika tulis dan di susun dalam sebuah objek tertentu, maka objek tersebut di anggap memiliki kekuatan sihir yang di namakan Runestone / Amulet / Jimat.

Gambaran isi buku Shams al-Ma'arif

Buku Shams al-Ma'arif di bagi menjadi 2 jenis, Shams al-Ma'arif al-Kubra dan Shams al-Ma'arif al-Sughra. Yang banyak beredar di Indonesia adalah Shams al-Ma'arif al-Kubra (The "Great" Sun of Knowledge) dan itu pun merupakan translasi-an yang tidak original, karena gaya bahasa dalam satu buku ada bermacam-macam (ide gagasan tidak konsisten), dan itu menunjukkan kalau tulisan tersebut berasal dari banyak kepala.

Shams al-Ma'arif al-Kubra namanya juga menjadi cukup terkenal beberapa saat yang lalu saat di sebut-sebut oleh Gus Samsudin sebagai refrensi bacaan dia dalam menggunakan kesaktiannya.

.........

Kembali ke dalam game Kingdom Come Deliverance, Setelah mendapatkan kedua buku ini, akhirnya tokoh utama memberikannya ke Konyash, dan Konyash akan mempelajari buku tersebut dalam beberapa hari.

Beberapa hari pun berlalu, tokoh utama kembali mendatangi Konyash, dan Konyash pun mengatakan ke karakter utama, kalau wanita tersebut sebenarnya tidak di hantui roh gentayangan, tokoh utama di suruh menggali lebih dalam psikologis dari wanita tua tersebut.

Tokoh utama pun kembali ke kota Ledetchko dan kembali menemui Drahomira, kali ini tokoh utama menanyai Drahomira dengan cukup keras, tentang apa yang sebenarnya terjadi. Akhirnya tokoh Drahomira pun mulai mau berkata jujur, kalau sebenarnya dia ada hubungan terlarang dengan suami dari tetangga yang menghantuinya, dan karena hubungan terlarang tersebut tetangganya mati dalam sebuah kecelakaan kebakaran.

Rasa bersalah akan hal tersebut pun menghantui Drahomira, hingga akhirnya dia mengalami delusi kedatangan hantu dari tetangganya tersebut. Menurut Konyash, solusi untuk menyembuhkan penyakit tersebut adalah dengan ikhlas dan mau meminta maaf secara tulus ke arwah tetangga yang dia sakiti dan mau menerima apa pun konsekuensi yang akan dia dapatkan.

Untuk menebus dosanya, Drahomira pun menggunakan semua uangnya untuk membuat sebuah patung salib, yang di letakkan di pinggiran kota, serta dia berjanji akan berkata jujur kepada anak tetangganya yang ternyata masih hidup.

Dan ternyata benar, setelah Drahomira melakukan tobat yang sangat dalam, beberapa hari ini dia sudah tidak di hantui oleh roh tetangganya tersebut. Drahomira merasa terlahir kembali, seakan-akan semua bebannya berhasil di angkat, dan akhirnya tugas dari karakter utama pun selesai. karena sudah tidak punya uang, Drahomira memberikan 20 Groschen serta cincin miliknya yang bernilai 1.2K Groschen.

Metode cara penyembuhan di atas sebenarnya juga, mengambil referensi dari salah satu cerita terkenal dari Ibn Sina. Alkisah Ibn Sina di panggil ke sebuah kerajaan untuk mengobati pangeran kerajaan tersebut yang mengalami gangguan kejiwaan. Pangeran tersebut mengalami delusi, menganggap kalau dirinya adalah seekor sapi, yang sedang menunggu untuk di sembelih.

Ibn Sina pun mendatangi pangeran tersebut bak seorang penjagal hewan, dengan membawa sebuah pisau yang sangat tajam, ibn Sina pun siap untuk menggorok leher dari pangeran tersebut layaknya seekor sapi.

Namun sedikit lagi pisau mengenai leher sang pangeran, Ibn Sina berhenti, lalu dia berkata "Kamu tidak pantas untuk di sembelih, karena tubuhmu kurus kering", pangeran tersebut memang berbadan kurus dan tidak mau makanan berhari-hari, yang tentunya itu memperburuk keadaan kesehatan jiwanya.

Karena mengetahui hal tersebut akhirnya sang pangeran mulai mau makan dan minum seperti biasanya, ibn Sina pun menyelipkan berbagai macam ramuan obat ke dalam makanan pangeran tersebut dan singkat cerita akhirnya pangeran tersebut menjadi sembuh karena tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat juga.

Metode penyembuhan dari game Kingdom Come cukup mirip dengan cerita dari Ibn Sina di atas. Kalau masalah yang kita kira menyangkut hal Supranatural, ternyata hanya masalah kejiwaan, yang mana itu bisa di obati dengan cara mencari akar masalah dari penyakit kejiwaan tersebut. Cara berpikir dukun di awal cerita dan cara berpikir Ibn Sina dalam mengatasi sebuah masalah, bagaikan bumi dan langit.

Artikel ini akan saya tutup dengan sedikit ulasan chapter dari buku Shams al-Ma'arif yang menurut saya bagus, Ahmad Al-Buni menganggap kalimat Bismillah Hirohaman Nirohim merupakan sebuah kalimat yang sangat kuat, hingga dia membuat bab khusus yang menjelaskan akan hal ini.

Kalimat Bismillah Hirohaman Nirohim yang artinya Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, di gunakan di setiap awal surah dalam Al-Quran (kecuali Surah At-Taubah), di baca setiap muslim sebelum melakukan suatu kegiatan dan berpidato.

Gambaran Imajinasi Alam Semesta

Menurut buku Shams al-Ma'arif; Semua realitas yang ada di alam semesta beserta dimensinya, semua terkandung dalam Al-Quran, Semua isi Al-Quran terkandung dalam surah pertama Al Fatihah , Semua yang ada dalam Surah Al Fatihah terkandung dalam kalimat pertamanya, Bismillah Hirohaman Nirohim, dan kalimat Bismilla terkandung dalam huruf pertamanya yakni Ba (ب), terlebih lagi seluruh Ba terkandung dalam satu titik yang ada di bawah huruf Ba (ب). Dan secara metaforis seluruh alam semesta berserta dengan isinya itu hanyalah satu titik dari huruf Ba (ب).

Membaca kalimat tersebut membuat saya tersenyum dan terkagum, oh ternyata pada akhirnya semuanya hanya kembali ke satu titik, kembali ke satu titik atom.