Review : Persona 5 Strikers (PS4 Pro)

Persona 5 Strikers merupakan sebuah game yang menceritakan tentang Tuhan Palsu, tentang keinginan manusia yang ingin menjadi maha kuasa seperti Tuhan, lalu menciptakan sebuah dunia baru yang di dalamnya mereka bisa melakukan apa saja se suka hati mereka, dunia tersebut di namakan Metaverse. Dalam kehidupan nyata, project ini pun sudah mulai di suarakan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti NVIDIA, Unity, Epic, Tencent dan Facebook/ Meta dll. 

Game Persona sejak PS1 selalu memilik tema yang cukup unik, membahas sisi psikologis dari manusia. Istilah Persona pun memiliki makna tersendiri, menurut ilmu psikologi, Persona adalah wajah sosial kita. Semacam topeng yang kita rancang secara sadar atau tidak, untuk memberi kesan kepada orang lain, dan sekaligus untuk menutupi sifat asli diri kita. Istilah awamnya, Persona itu adalah pencitraan yang Anda buat. Makanya dalam game ini, setiap karakter yang ada selalu mengenakan topeng, dan tugas karakter utama adalah melepaskan topeng dari musuh, untuk melihat sifat aslinya.

Game ini tentunya membahas tentang issue tersebut, di mana psikologis karakter antagonis yang di tampilkan di publik berbeda dengan kenyataan. Mereka terlihat manis dan cantik di mata publik namun terlihat busuk dan jelek saat menjadi diri sendiri. Namun dalam game Persona ini kita selalu di tunjukkan kalau se-jelek apa pun sifat atau kepribadian seseorang, hal itu pasti ada penyebabnya. Kita hanya melihat dari satu sudut pandang. Ini lah yang di eksplorasi oleh tokoh utama dari game ini, mereka ingin mengetahui kenapa tokoh antagonis berbuat jahat, lalu mencoba menyadarkan mereka.

Dalam game ini membahasa sebuah moral dilemma yang cukup menarik, manusia secara tidak sadar selalu mencari pilihan hidup yang di anggapnya paling gampang, jika pilihan itu mempermudah jalan hidupnya maka pilihan itulah yang akan dia pilih. Dalam game ini teknologi AI akan mempermudah manusia untuk menentukan pilihan - pilihan tersebut. 

Jika ingin ke titik A, maka rute terbaik sudah di tentukan oleh AI, lewat jalan mana, jalan terdekat yang tidak macet dan paling efektif,  semua itu mempermudah manusia untuk menentukan pilihan hidupnya. Aplikasi Sosial media, navigasi, finansial, aplikasi mencari jodoh, mobil tanpa awak dan lain sebagainya, kita tidak sadar perlahan-lahan pilihan hidup kita mulai di kendalikan oleh AI.

Di game ini ada AI yang bernama EMMA, AI tersebut telah mempelajari semua keinginan dari manusia, sehingga dia memutuskan untuk memberikan sebuah pilihan terbaik dari yang terbaik untuk semua manusia. Lama kelamaan manusia mulai terbuai, mereka terlihat seperti boneka kosong yang tidak memiliki hati nurani, bergerak ke mana pun AI ini tersebut menuntun mereka. Dengan memenuhi semua keinginan terbaik manusia EMMA beranggapan, kalau dia sudah berhasil menjalankan tugas utamanya, sebuah tugas yang diberikan oleh penciptanya untuk menjadi "pendamping dari manusia". Tidak memberikan pilihan adalah "KEADILAN" dari sudut pandang EMMA.

Sedangkan dari tokoh utama, mereka juga mengejar "KEADILAN" dari sudut pandang mereka sendiri, mereka tau tidak bisa menyelamatkan semua orang sekaligus, mereka sadar kalau mereka hanya bisa menyelamatkan orang-orang terdekat yang mereka lewati (crossroads), namun dengan memberikan sebuah PILIHAN, maka mereka memberikan sebuah KEBEBASAN, kebebasan untuk memilih jalan yang baik atau jalan yang buruk. Karena itulah yang di namakan dengan KEMANUSIAAN.

Saya sangat suka sekali tema dari setiap seri game Persona, cerita dengan tema lingkungan sekolah, kegiatan anak seolah, mengumpulkan gosip, pembicaraan yang ringan antar sesama teman merupakan template yang selalu ada di game Persona. Di Persona 5 Strikers kita akan melakukan sebuah perjalanan semacam study tour menggunakan mobil VW, selama perjalanan kita juga di sajikan adegan-adegan yang cukup iconic, seperti pemandian air panas, mengunjungi situs bersejarah dan bersama-sama ke sebuah festival lalu melihat pesta kembang api. Penyampaian storytelling yang mengalir indah merupakan hal kuat yang di miliki oleh game Persona.


Namun sayangnya gameplay dari Persona 5 Strikers ini cukup berbeda, menggabungkan antara jenis JRPG dan model "Hack and slash" ala-ala game Samurai Warriors, yang menurut saya kurang cocok. Level design dari game ini menurut saya juga tidak bagus, saya contohkan di misi pertama kita di suruh menuju tempat A, sampai tempat A ternyata tempat A pintunya ter kunci, jadi kita harus mengumpulkan kunci B, C dan D. 

Saat sudah sampai ke tempat B, ternyata pintu tempat B juga terkunci, jadi harus terlebih dahulu menyalakan generator D, E dan F. Setelah semua misi berulang ini selesai, misi B,C,D,E,F,G dst, dan saatnya kembali ke pintu A, sesampainya di pintu A, ternyata kita di sergap oleh musuh yang membuat tokoh utama kita harus melarikan diri. 

Perasaan apa yang di timbulkan dari skenario atas? Yang saya rasakan adalah seakan-akan misi membuka pintu B,C,D,E,F,G menjadi tidak ada artinya, sia-sia, perjuangan kita menyelesaikan semua puzzle menjadi tidak ada gunanya, toh pintu A akhirnya tetap terbuka karena di sergap oleh musuh. Sebuah perasaan yang tidak menyenangkan.

Overall seri Persona 5 Strikers ini kembali mengusung sebuah tema cerita yang cukup dalam, penuh dengan filosofi kehidupan dan tema kehidupan yang dekat dengan kita. Saya sangat suka cerita dari game ini, bisa di mainkan secara casual atau mau hardcore jika ingin mengejar Platinum Trophy. 

Saya rasa akan cocok jika sebelumnya teman-teman sudah pernah memainkan seri Persona, karena pembawaan alur ceritanya mirip dan enak untuk di ikuti. Satu hal yang mau saya puji lagi tentunya dari segi soundtrack yang sangat bagus-bagus sekali. Seri Persona memang terkenal memiliki Soundtrack yang bagus-bagus sejak seri P3. 

Score dari Saya : 7/10
Dimainkan di : PS4 Pro, 4K HDR
Durasi : 80 Jam
Album : 
https://ibb.co/album/xY20Bj


No comments

'
Theme images by suprun. Powered by Blogger.