Cerita Games : Pendapat Tentang Nintendo Switch (OLED model)
OLED adalah "Organic" LED, Sebuah teknologi panel layar yang memiliki kandungan elemen-elemen organik yang membuatnya menjadi sangat terang saat di aliri listrik, selain memiliki warna putih yang terang, kelebihan lainnya OLED adalah, layar OLED bisa menghasilkan warna hitam yang sangat pekat. Teknologi panel layar OLED di temukan pada tahun 1987 oleh Kodak, setelah melalui kurang lebih 34 tahun pengembangan RnD, harusnya teknologi panel OLED sudah matang.
Warna Hitam yang sangat pekat dan Putih yang lebih terang ini memberikan efek Color Gamuts (kumpulan warna yang didukung) menjadi lebih luas, sehingga warna yang di hasilkan oleh panel OLED akan terlihat lebih bagus di banding panel LCD. Panel layar OLED juga terkenal boros baterai, padahal itu tidak benar, konsumsi daya OLED dan LCD kurang lebih sama saja, karena panel layar OLED saat layar memunculkan warna hitam maka panel OLED hampir tidak memakan daya sama sekali, berbeda dengan LCD, yang saat menampilkan layar hitam konsumsi daya tetap sama seperti menampilkan layar putih.
Pengalaman saya menggunakan panel OLED adalah dari PlayStation Vita yang saya beli Aril 2013 silam. Saat pertama kali menggunakan panel layar OLED tentunya terlihat sangat signifikan sekali. Resolusi layar PS Vita yang cuma 960p terasa tidak ada masalah sama sekali. Game-game yang kaya warna seperti, Muramasa Rebirth, Rayman Origins dan Dragon's Crown terlihat sangat bagus, warnanya terlihat sangat tajam, bagaikan sebuah lukisan yang berjalan. Namun setelah 1-2 tahun menggunakan PS Vita rasanya mata saya sudah mulai terbiasa dengan panel OLED dan menjadi biasa saja. Oiya Saya juga pengguna Nintendo Switch Gen 1, dan tetap beda layar PS Vita akurasi warnanya lebih bagus.
Kelemahan panel OLED, seperti yang terjadi juga di PS Vita Saya adalah, layar yang Burn-in lalu ke kondisi parahnya adalah Screen Burn. Burn-in ini terjadi setelah sekitar 1.5 tahun pemakaian, ada spot hitam pada layar yang tidak bisa hilang. Setelah 5 tahun, mulai muncul spot warna orange di semua sisi layar karena sering saya pakai main sambil ngecas baterai.
- Burn-in disebabkan karena layar menampilkan satu gambar statis secara terus menerus, sehingga gambar menjadi tertinggal di layar. Noda burn-in pada layar kadang bisa hilang kadang tidak.
- Screen Burn di sebabkan oleh panas berlebih dari mesin/baterai yang akhirnya mengenai layar, membuatnya berubah warna.
Namun burn-in dan screen burn tidak terlalu kelihatan saat layar sedang menyala / saat bermain game.
PS Vita saya memang saya gunakan dengan sangat maksimal, bermain game bisa lebih lama di banding saat bermain console, karena memang PS Vita ini sangat nyaman untuk di mainkan dalam jangka waktu yang cukup lama. Namun pengalaman saya memainkan PS Vita selama 6 tahun, mesin PS Vita sama sekali tidak pernah terasa panas / hangat sama sekali. Namun Burn-in dan Screen Burn masih saja tetap terjadi. Mungkin hal ini di sebabkan karena saya tidak mengontrol tingkat bigness layar saat bermain game. PS Vita saya pensiun di tahun 2019, tidak rusak sih, masih normal untuk bermain game, cuma baterai CMOSnya yang kayaknya habis, sehingga jam menjadi error.
Jadi kesimpulannya, panel OLED tentunya bisa menghasilkan akurasi warna yang lebih bagus, dan itu tentunya akan merubah pengalaman bermain kita menjadi lebih bagus. Sangat cocok dengan game-game dari Nintendo yang terkenal sangat kaya warna dan meriah. Jadi penggunaan panel OLED ini menurut saya merupakan keputusan yang tepat.
Teknologi panel OLED yang di terapkan pada Nintendo Switch mungkin saja merupakan teknologi terbaru, sehingga bisa bertahan lebih lama dari Burn-in atau Screen Burn. Kita sudah tau kelemahan dan kelebihan dari panel OLED , sehingga bisa menentukan pilihan membeli Nintendo Switch model baru ini apa tidak. Namun Saya pribadi sangat yaQin kalau Nintendo Switch OLED ini akan laku keras, karena ini adalah "Nintendo".
Leave a Comment