Game Review : Diablo III: Reaper of Souls



Diablo merupakan game besutan developer Blizzard Entertainment, Blizzard tentunya tidak asing lagi di telinga kita para veteran gamers, developer ini sudah sangat sukses dengan franchises StarCraft, Warcraft, Diablo, dan game yang cukup terkenal di PS4 yakni Overwatch. menurut saya Blizzard Entertainment merupakan salah satu developer games yang mendengar apa keinginan para dari fans nya, dan tentunya tau apa yang terbaik untuk fans nya, terlihat dari fanbase yang cukup kuat di setiap franchises seri gamenya.



Diablo III: Reaper of Souls merupakan game bergenre Action role-playing game, sedikit cerita, Saya pertama kali memainkan seri Diablo, ini di PC dengan OS Windows 95 sekitar 18 tahun silam. Dan kali ini sudah menginjak seri ke 3-nya, yang direlease sebenarnya sudah cukup lama yakni tahun 2014, namun saya baru berkesempatan memainkan sebuah game "masterpiece" ini 2 bulan yang lalu. Bisa dibilang sangat terlambat, namun lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Jujur seri Diablo bagi gamers awam pastinya akan dipandang sebelah mata, karena dari grafis dan tipe permainan yang tidak terlalu populer.



Oke ayo mulai reviewnya, Sebenarnya memainkan game yang sudah terlambat 8 tahun dari tanggal release ada baiknya juga, Diablo III: Reaper of Souls selalu di update oleh developer nya, sampai sekarang sudah mendukung texture 4K HDR dan berjalan di 60fps secara fluid yang menyebabkan game ini terlihat sebanding dengan game next gen lainnya. Grafis yang sangat tajam sangat kripy dan menusuk-nusuk mata, desain animasi karakter dan armornya sangat bagus, armor yang bermacam-macam dengan buff status yang bermacam-macam pula membuat gameplay game ini sungguh sangat solid. Effect magic, skill, kabut, petir, ledakan partikel-partikel kecil yang pecah terlihat sangat bagus dan detail, apa lagi didukung dengan texture 4K yang sangat rapat memberikan nilai plus untuk game ini.



Untuk Story menurut saya sangat bagus sekali dan ada plot twist nya, bagi yang sama sekali belum mengikuti seri Diablo, bisa langsung mengikuti seri ke 3 ini, cerita yang mudah dipahami, penjelasan dunia dan karakter pendukung yang dijabarkan secara perlahan-lahan, baik itu dari misi utama atau sub misi membuat kita terhipnotis dengan dunia yang ada di game ini. Untuk menyelesaikan game ini sebenarnya hanya dibutuhkan waktu sekitar 60 Jam, namun sebenarnya game ini baru dimulai setelah kita menamatkan main story nya, masih banyak mode-mode gameplay yang bisa kita jelajahi, tingkat kesulitan yang lebih tinggi dan drop equipment legendaris dengan status buff yang semakin kuat dan unik membuat saya ketagihan untuk memainkan game ini lagi dan lagi. Kita bisa memainkan game ini sampai 4 orang secara lokal, dan juga didukung dengan multiplayer online, jadi kita bisa menyelesaikan misi-misi susah dengan bantuan player lain yang levelnya lebih tinggi.



Jadi sebenarnya tidak ada alasan untuk tidak memainkan game ini, saya pribadi sebenarnya tidak terlalu suka game jenis isometric hack n slash ARPG seperti Diablo ini, namun setelah memainkannya selama 5 jam, saya langsung merasa cocok dengan game ini dan tidak terasa petualangan berlanjut hingga 2 bulan lamanya. Memang tidak heran, game ini beberapa kali di sewa orang hingga 2-3 bulan lamanya, ternyata benar-benar "nagih" game ini. Membunuh kumpulan moster-monster secara bersamaan dengan skill yang sifatnya arena damages rasanya "satisfying". Saya memberikan skor 10/10 untuk game satu ini :D Bravo !!.



No comments

'
Theme images by suprun. Powered by Blogger.