Review : Cyberpunk 2077 (PS4 Pro)

Cyberpunk 2077 (CP77) merupakan sebuah video game dengan jenis action role-playing yang dikembangkan dan diterbitkan oleh CD Projekt, sebuah developer game asal negara Polandia. Game ini menggunakan perspektif dari sudut pandang orang pertama, dengan karakter protagonis bernama "V". Kita akan di bawa berpetualang ke sebuah dunia imajinatif dengan tema cyberpunk di tahun 2077. Game ini mulai di garap pada 2011, trailer pertama muncul pada 2013 dan akhirnya di release pada 10 Desember 2020 (9 Tahun masa pengembangan).

Sejak awal release, game ini sudah banyak mengundang banyak kontroversi. Mulai dari isu perlakuan buruk dan kerja rodi terhadap para staff, pada versi console ternyata banyak bug, beberapa fitur yang tidak sesuai dengan janji, story di pangkas dan adanya kasus peretasan pada source code dari game ini. Semua masalah di atas membuat para pemain mulai kecewa dan marah. CD Projekt mencoba menyelamatkan nama baik mereka dengan mengajukan full refund terhadap para pemain yang tidak puas dengan game ini. Pada 17 Desember 2020 game ini pun di tarik dari PSN Store.

Setelah lebih dari 7 bulan berlalu, akhirnya saya mencoba untuk memainkan game ini, saya berharap sudah ada perbaikan secara teknis yang membuat gamenya layak untuk di mainkan. Saya memainkan pada patch 1.23 di PS4 Pro.

Kesan pertama saya memainkan game ini adalah, banyaknya mekanisme gameplay baru yang harus saya pahami. Bahasa inggris yang digunakan juga lebih sulit untuk di pahami, istilah-istilah seperti Biz (bisnis), Gig (misi), Eddy (uang), Make you zero (di bunuh) dan berbagai macam istilah-istilah dalam dunia IT membuat saya kewalahan. Saya juga langsung mengubah sensitivitas kamera X dan Y ke angka 7-8, karena setingan bawaan terlalu sensitif. 

Awalnya saya sangat takjub dengan dunia yang di berikan, ini merupakan game dengan tema dunia cyberpunk pertama saya. Saya sudah banyak memainkan game tipe FPS dan menurut saya CP77 memang terasa beda dari game-game yang pernah saya mainkan. Gemerlap lampu neon di Night City terlihat begitu indah. Pantulan cahaya (flare) pada kamera menambah efek seakan-akan pandangan di ambil langsung dari bola mata kita.

Dari segi grafis sudah tidak perlu di tanyakan lagi, RED Engine terlihat sangat bagus, mulai dari pencahayaan lampu, effect kabut, siklus siang-malam, detail objek, tanaman, dll. Namun sayangnya masih belum sempurna dari sisi, siklus cuaca, physics. Saya merasakan sensasi kurang enak saat menaiki mobil atau motor. Saat karakter keluar dari mobil lalu terjatuh kesannya tidak ada bobotnya. 

Saya lumayan menikmati gameplay dari game ini, saya memainkan hingga 120 jam, menurut saya gameplay cukup adiktif, ada banyak hal yang bisa di lakukan seperti menaikkan level, mencari senjata & item, crafting, menyelesaikan misi-misi sampingan dll. Saya jarang sekali bisa menikmati game model FPS, namun pada game CP77 ini saya sangat suka dengan mekanisme RPG dan tembak-tembakan-nya. 

Jenis senjata dari game ini terlihat unik-unik, dan setiap senjata memiliki tingkat kelangkaan seperti dalam game MMO, semakin langka (Legendary) maka senjata tersebut akan semakin sakit jika di tembakkan ke musuh. 

Senjata juga di bagi menjadi 3 kategori, Power weapon di mana proyektil yang di tembakkan bisa memantul, Tech weapon di mana proyektil bisa menembus tembok penghalang yang keras dan terakhir yang paling saya suka adalah Smart weapon di mana proyektil bisa mengejar ke arah musuh. 3 kategori senjata tersebut bisa kita sesuaikan dengan bagai mana kita bermain, misal Pistol kita menggunakan jenis Power, Sniper menggunakan jenis Tech dan Senapan menggunakan jenis Smart.

Hal menarik lainnya dari game ini adalah sistem Cyberware, cyberware merupakan sebuah teknologi implan yang dipasang ke dalam tubuh manusia yang tujuannya untuk meningkatkan kekuatan fisik, refleks dan skill. Terkadang cyberware memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan sistem saraf yang bisa meningkatkan beberapa indra dari penggunanya. 

Cyberware ada bermacam-macam jenisnya, intinya kita seperti menukar-nukar hardware dari sebuah komputer, semakin tinggi spesifikasinya maka karakter kita akan semakin kuat dan di hormatiCyberware juga akan mempengaruhi skill yang bisa kita lakukan, seperti double jump, melayang di udara, slow motion, mengeluarkan rudal/pisau dari tangan. 

Setiap Cyberware yang di pasang kadang memiliki efek samping, jika berlebihan makan akan menimbulkan efek Cyberpsychosis (adiksi seperti narkoba), dan di jelaskan dari game ini, kalau orang-orang yang berlebihan memasang cyberware bisa menjadi gila dan malah menjadi pembunuh yang haus darah. Ada misi kita di suruh memburu para Cyberpsychosis dan prosesnya cukup menyenangkan, seperti perjalanan detektif memecahkan teka-teki untuk menemukan pembunuh.

Pada cyberware kita juga bisa memasang modul RAM untuk quick hacking, sistem hacking pada CP77 ini menurut saya malah lebih bagus dari game Watch Dogs, penggunaan hacking pada game ini terasa menjadi penting dan sangat mematikan, karena memang dunia cyberpunk sangat dekat dengan pennyalah gunaan teknologi yang berlebihan. Saat semua orang sudah terhubung dengan jaringan, terlihat betapa rentan nya dan sangat mudah untuk di retas.

Sampai akhir game saya sangat menikmati sistem hacking ini. Saya mengombinasikan sistem hacking dan menyerang secara terbuka. Kita bisa menggunakan, ping untuk mendeteksi jumlah dan posisi musuh, kita bisa menghalangi pandangan mush dengan merusak cyberware pada mata musuh, kita bisa menyebarkan virus, membuat cyberware musuh over heat, kongsleting bahkan memaksa musuh untuk bunuh diri.

Sekarang kita menuju karakterisasi tokoh utama, game ini menggunakan sistem full kustomisasi karakter, jadi di awal game kita bisa membuat bentuk karakter sesuai keinginan kita. Menurut saya hal itu adalah keputusan yang sangat tidak tepat. Sebuah game dengan tipe narasi harus memiliki sebuah role model yang kuat

Dalam CP77 tokoh utama V bukanlah tokoh yang memiliki karisma, dia hanya tokoh yang di dorong oleh plot cerita (karena kritis, kesadarannya mau di ambil Silverhand). Saat saya melihat poster CP77 di internet saya tidak tau siapa karakter yang muncul di poster tersebut, wajahnya buka seperti karakter yang saya bikin dalam game CP77, hal ini lah yang membuat sebuah ambigu dalam pikiran kita. Bahkan saat developer coba memasukkan karakter ikonik seperti Johnny Silverhand yang di perankan oleh Keanu Reeves itu pun sama sekali tidak membantu.

Animasi wajah yang merupakan faktor penting dalam sebuah game narasi, tidak saya temui dari game ini. Pandangan mata karakter terlihat kosong dan tanpa ekspresi. Pengisi suara juga tidak konsisten, kadang dalam satu dialog suara bisa terdengar keras, kadang terdengar pelan, seperti rekaman suara dilakukan secara terpisah-pisah.

Uncharted ada Nathan Drake, Death Stranding ada Sam Porter Bridges, Ghost of Tsushima ada Jin Sakai, Red Dead Redemption 2 ada Arthur Morgan, The Witcher 3 ada Geralt of Rivia, sedangkan pada game seperti Watch Dog Legion ada siapa? pada game Fallout 4 ada siapa? pada Monster Hunter: World ada siapa?

Terlihat jelas pada pertanyaan saya di atas, beberapa game memilik karakterisasi yang kuat, saat saya melihat poster Uncharted dalam pikiran saya jelas tokoh utamanya, saat saya melihat video trailer RDR2 jelas siapa jagoannya. Game dengan kustomisasi karakter akan lebih cocok untuk game yang anti narasi, seperti The Sims 4, Black Desert OnlineElder Scrolls Online dst. Penokohan karakter utama yang tidak kuat akan sangat berimbas terhadap story yang di sajikan dalam game tersebut.

Cerita utama dari CP77 ini sangat klasik, dan membuat saya sangat tidak tertarik. CP77 menceritakan tentang keinginan manusia untuk menjadi abadi. Cerita tentang keabadian ini sudah ada dan menjadi obsesi manusia, hal ini tercatat dalam sebuah karya sastra pertama yang dinamakan Epic of Gilgamesh, yang umurnya sudah 2100 BC atau pada 4.121 tahun yang silam. 

Penemuan tablet berisi cerita perjalanan raja Gilgamesh yang menjadikannya menjadi sebuah karya sastra tertua yang pernah di temukan oleh umat manusia. Di ceritakan dalam CP77 kesadaran dari seseorang bisa di pindahkan ke sebuah jaringan komputer dan bisa di transfer ke tubuh dari garis keturunan nya, sehingga orang tersebut secara teori bisa hidup abadi.

Di akhir cerita Epic of Gilgamesh, raja Gilgamesh sadar sekuat apa pun, se berkuasa apa pun, se pintar apa pun, manusia akan tetap mati, yang bisa membuatnya "abadi" adalah, saat dia membuat sebuah pencapaian luar biasa yang "epic", sehingga namanya akan selalu di kenang oleh generasi-generasi yang akan datang, menjadikan namanya abadi. Seperti puisi-puisi pada tablet Epic of Gilgamesh.

Narasi cerita yang di bangun menurut saya langsung tidak bekerja sejak awal game ini. Selain penokohan karakter V yang lemah, kekurangan dari game ini juga dari sisi penjelasan dunianya. Selama bermain game ini, kita akan banyak sekali melihat referensi betapa berbahayanya Night City, tingkat kejahatan yang sangat tinggi, Polisi yang corrupt dan tidak berdaya, kamu bisa di bunuh kapan saja saat berkeliaran malam hari, itulah narasi-narasi yang di bangun dalam cerita game ini. 

Namun kenyataannya sangat berbeda sekali, game ini sangat aman dan sama sekali tidak mencekam, tidak ada musuh yang datang menghampiri karakter saya, musuh-musuh tersebut hanya berada di suatu arena, dan kita harus mendatangi musuh untuk melakukan konfrontasi. Tidak ada efek kejutan, seperti di rampok musuh, di tembak atau di bunuh. Kemalangan-kemalangan tersebut hanya terjadi pada NPC bukan karakter kita, membuatnya jadi terkesan biasa saja.

Sebagai referensi sebuah game yang pernah saya mainkan dan hawanya sangat mencekam adalah pada game Kingdom Come: Deliverance, pada game tersebut berjalan malam hari pakai obor melewati hutan sangat mencekam dan berbahaya. Sehebat apa pun karakter yang kita buat, saat di sergap oleh bandit, siap-siap saja saat bangun paginya kita akan kehilangan segalanya, uang, pakaian, senjata yang sudah kita kumpulkan dengan susah payah akan hilang. Hal ini  membuat saya jarang sekali berkeliaran malam hari, saya lebih memilih untuk tidur dan melanjutkan petualangan ke esok harinya saat masih terang. 

Dalam game Kingdom Come saya juga membawa barang dan uang se perlunya karena tau sangat berbahaya. Pada malam hari kadang karakter saya menjadi bandit, mengikuti seseorang yang berpenampilan mewah lalu merampoknya di tempat sepi. Benar-benar dua sudut pandang yang sangat bagus, kita bisa merasakan kalau di rampok dan kita ada ambisi untuk merampok. hal kecil yang tidak ada di CP77.

Game ini secara cerita utama belum selesai, banyak terasa plot hole yang sangat menyebalkan. Seperti ada cerita seorang politikus yang di cuci otaknya, dan di masukan ide-ide yang membuat dia menjadi orang yang berbeda. Karakter kita di tugaskan untuk menyelidiki kasus ini dan siapa dalangnya. Narasinya bagus, cuma ceritanya gantung dan tidak selesai. 

Ada juga cerita, saat karakter saya berhasil menggagalkan perampokan toko mewah, dan Polisi kagum dengan kemampuan natural karakter saya, lalu pihak polisi berencana merekrut karakter saya, narasinya bagus, namun lagi-lagi ceritanya hanya berhenti di sana. Di awal game kita di suruh memilih 3 jenis story, Corpo, Nomad, Street Kid dan pilihan itu sama sekali tidak ada artinya, hanya pilihan kosong.


Game ini juga menyebar naskah text bacaan yang jumlahnya sangat banyak sekali (sangat tidak normal), mungkin jumlahnya ada ribuan tersebar dalam game ini. Yang ini menurut saya sangat berlebihan, menerangkan lore dunia lebih dalam yang paling bagus adalah dengan menunjukkan bukan di ceritakan, apa lagi menaruhnya dalam bentuk text, yang mana kebanyakan pemain tidak akan membaca text tersebut

Level maksimal cuma sampai lv 50 juga menurut saya sangat membuang potensi dari game ini. Banyak item-senjata, cyberware, hacking, aksesoris yang tidak sampai ke level legendary, bahkan ada slot item pada cyberware yang hingga akhir game memang tidak ada, dan kosong. Dari segi story dan mekanisme game ini masih jauh dari kata sudah selesai.

Konsep jahat dan baik yang kurang di eksplorasi, dalam game ini tokoh utama akan melawan sebuah mega perusahaan bernama Arasaka Corporation. Kita akan menganggap tokoh utama kita adalah good guy dan perusahaan Arasaka adalah bad guy, namun sayangnya selama game ini saya tidak melihat perusahaan Arasaka melakukan kejahatan yang berarti, mereka hanya perusahaan teknologi biasa, jadi konsep baik dan buruk tidak berlaku di game ini, membuat tujuan utama menjadi terasa hampa. (Iya saya paham saja kenapa Silverhand ingin nge-bom Arasaka Tower).

Perusahaan Arasaka tidak ada impact langsung terhadap karakter utama, yang membuat tidak ada amarah yang timbul. Contoh bagai mana proses balas dendam Ellie di TLOU2, contoh cara mati terhormat Arthur Morgan di RDR2. Contoh balas dendam Piter Parker di Marvel's Spider-Man yang sifatnya lebih personal. Ada sebab, ada akibat ada hasil yang di tuju akan berimbas ke perasaan para pemainnya.

Saya sampai merasa sangat malas untuk menulis review ini, biasanya setelah Platinum suatu game (baik/buruk) saya langsung menulis review-nya supaya tidak lupa, namun hampir 3 minggu setelah menamatkan game ini saya belum dapat mood untuk menulis review-nya. Benar-benar sebuah perasaan (kecewa) yang sama saat saya selesai memainkan game Final Fantasy XV. Sama-sama game yang belum selesai namun sudah keburu di release dengan budget marketing dan kebohongan-kebongan yang sifatnya massive

Overall saya sangat tidak merekomendasikan game ini ke siapa pun, masih ada beberapa keburukan dari game ini yang males saya ceritakan. Lebih baik kita menunggu peluru terakhir yang di siapkan oleh developer, yakni versi upgrade PS5. Saat dengar berita upgrade version game ini diundur ke tahun 2022 hati saya sangat senang, saya melihat sebuah potensi yang besar dari game ini baik dari segi gameplay bahkan perbaikan story. Jangan mengulang kesalahan yang sama di tahun 2020, me-release game ini dengan terburu-buru. Semoga dengan re-release tahun 2022/2023 game ini bisa memulihkan nama baik dari developernya

Score dari saya : 6/10 (not good)
Di Mainkan di : PS4 Pro, 4K HDR, Auto Motion On.
Album Cyberpunk 2077 : https://ibb.co/album/0DFMf2

No comments

'
Theme images by suprun. Powered by Blogger.