Game Review : Mad Max (PS4)

Mad Max (2015) merupakan game lawas garapan dari developer asal negara Swedia, Avalanche Studios. Developer ini sudah cukup saya kenal karena sering menggarap game-game seperti Just Cause series dan karya terbarunya adalah game Rage 2 (2019). Mad Max sendiri merupakan sebuah game Open World Action Adventure yang mengambil tema dunia yang sudah hancur berantakan, karena perang dunia. Hal tersebut menyisakan beberapa manusia yang berhasil selamat, kemudian mereka mulai membentuk kelompok-kelompok dan mulai membangun peradaban baru dari sisa-sisa teknologi dari masa lampau. Pada game ini kita akan memainkan tokoh utama bernama Max Rockatansky yang merupakan seorang mantan polisi lalu lintas yang anak dan istrinya meninggal karena geng motor dan dari situ tokoh Max mulai kehilangan kepercayaannya terhadap kemanusiaan.

Saya terbilang cukup telat sekali memainkan game ini, padahal saya sudah punya kaset nya sejak 4 tahun yang lalu, saya sengaja menunggu lama, sampai lupa karena awalnya game ini banyak sekali bugs nya, dan banyak orang-orang yang komplain. Saya menunggu supaya game ini di patch supaya bisa di mainkan degan lancar. Hingga akhirnya pada awal bulan Oktober saya dengan kabar dari seorang teman di grup PS4 Indonesia kalau server dari game ini akan di tutup pada tanggal 31 Oktober 2020, dari situ saya langsung ngebut main game ini berharap bisa selesai sebelum tanggal tersebut, tentunya karena masalah Online Trophy. (Lumayan jadi bagian 0.7% Ultra Rare)

Betapa kaget nya saya, ternyata game ini memiliki pemandangan yang sangat indah sekali, tema dunia yang sudah hancur lebur, padang pasir, bangunan rusak dan tempat-tempat kotor yang harusnya memiliki stigma jelek, namun tidak di sangka-sangka hal buruk ini bisa di sampaikan dengan sudut pandang yang berbeda, "bahwa dunia tanpa manusia bisa menjadi lebih indah". Siklus siang malam terasa cukup immersive, dan durasi nya bisa dibilang cukup lama, mungkin sekitar 1-2 jam baru berganti, saya sangat suka sekali saat mata hari terbenam, awan berwarna jingga di horizon terlihat begitu memukau. Saat hari berganti malam, di sinilah terror kengerian di mulai, banyaknya musuh yang ber patroli membuat game ini sedikit lebih susah di awal-awal. Pada momen tertentu pun akan terjadi badai pasir, dan badai pasir ini cukup mematikan jika kita nekat tetap berkeliling tidak mencari tempat berteduh.

Mobil dan mesin dalam game ini merupakan sebuah metafora untuk mengukur sebuah "kekuatan". Mobil dengan ukuran besar dengan engine mesin besar menandakan orang tersebut memiliki pengaruh dan kekuatan yang besar di sekitarnya. Sedangkan kemampuan pengemudi nya di ibaratkan sebagai kemampuan untuk mengontrol kekuatan besar tersebut. Makanya game ini sebenarnya memiliki story yang cukup simple, secara garis besar tokoh utama Max ingin membangun mobil yang namanya Magnum Opus serta mendapatkan mesin ter kuat V8 yang berada di Gas Town dengan tujuan untuk melawan sebuah geng mobil yang di pimpin oleh  tokoh jahat bernama Scabrous Scrotus. Namun ternyata perjalanan tidak semudah itu Verguso, dalam petualangan nya Max juga akan di temani tokoh mekanik bernama Chumbucket yang akan selalu berkomunikasi dan membuat suasana tidak terlalu sepi.

Suara mesin yang meraung-raung terdengar begitu menyenangkan saat di dengar, setiap mesin memiliki suara yang berbeda-beda. Suara mesin yang keras memecah keheningan, dan akan meng-intimidasi musuh yang lewat. Suara mesin seperti ini pernah saya dengar juga di game Days Gone. Di awal game kita hanya di berikan mesin V6 dan kemudian harus kita upgrade seiring dengan waktu. Mobil di sini memiliki elemen yang cukup penting tidak hanya sebagai kendaraan menuju suatu tempat saja. Selain hand and hand combat, dalam game ini kita juga bisa bertarung menggunakan mobil, kita harus meng-upgrade armor mobil, attack, NOS, senjata, dan efisiensi bahan bakar. Mobil akan kita gunakan untuk membubarkan sebuah konvoi mobil musuh yang meresahkan di suatu arena.


Mekanisme side mission dari game ini terbilang cukup repetitive sekali, kalau orang yang tidak biasa tentunya akan bosan, namun bagi saya repetitive ini sudah sangat biasa dan saya enjoy-enjoy aja, untungnya bisa di track dengan sangat baik dan ada rasa puasa saat semua titik-titik pada map bisa di selesaikan semua. Selain side mission ada juga misi balapan dan beberapa challenge yang bisa kita selesaikan untuk mendapatkan uang dan token yang fungsinya untuk meng-upgrade mobil, skill dan equipment dari tokoh Max.

Hal menarik lainnya dari game ini adalah karakter-karakter yang unik, di saat dunia sudah hancur manusia pada saat itu mulai menjadi eksentrik dengan aksesoris yang aneh-aneh (*bisa di lihat pada gambar terakhir). Mobil-mobil musuh juga di modifikasi sedemikian rupa sehingga bentuknya menjadi unik-unik, dan setiap mobil memiliki spesialisasi sendiri-sendiri. Musuh pun juga begitu, ada yang memiliki armor kuat, ada yang gesit, ada yang memiliki stamina kuat dan bahkan ada musuh yang memang siap untuk menjadi bom bunuh diri. Mobil pun memiliki physics cukup bagus, saat menabrak mobil musuh partikel mobil yang hancur serta ledakan api terlihat cukup satisfying.

Untuk Battle hand and hand combat merupakan sebuah nilai plus juga dari game ini. Hantaman tokoh Max terasa cukup memuaskan, dengan berbagai macam teknik finishing move membuat cara bertarung Max terasa cukup fluent. Cara berkelahi nya mengadopsi dari game Batman Series jadi memang terlihat cukup matang. Pada momen tertentu juga tokoh utama bisa menjadi Fury dan saat ini terjadi stick DS4 kita akan berbunyi seperti ada benda pecah dan diikuti suara angin berdesis terasa cukup unik.

Overall, game Mad Max ini sangat-sangat recommended, kita akan bertualang di dunia post-apocalyptic wasteland dengan segala macam kejanggalan dan hal unik yang akan kita temui sepanjang perjalanan. Melihat reruntuhan bangunan sisa-sisa peradaban, kapal tanker yang terdampar di padang pasir serta pesawat terbang yang terbelah menjadi dua. Minus dari game ini memang hanya dari sisi story yang simple serta side mission yang berulang-ulang. Sekedar info, saat saya mainkan di awal saya meng-aktif kan mode Game di TV saya, karena ngejar input lag yang rendah supaya tidak kalah saat adu jotos, namun setelah tamat, saya aktifkan mode HDR dan 60fps, dan buset, game ini sangat indah sekali, tanpa HDR aja sudah indah banget ini dengan HDR terlihat pantulan cahaya pada mobil, suasana sore yang lebih hangat, dan warna api yang lebih terang.

Score dari saya : 8/10 (Beautiful)

Di mainkan di TV 4K, HDR Off, Mode Game.

Sebagai tambahan, sambil memainkan game ini saya kembali menonton film-film Mad Max supaya paham ester egg yang ada.
  • Mad Max (1979) - lumayan
  • Mad Max 2: The Road Warrior (1981) - terbaik 2
  • Mad Max 3: Beyond Thunderdome (1985) - jd kayak film anak-anak
  • Mad Max : Fury Road (2015) - terbaik 1

1 comment:

'
Theme images by suprun. Powered by Blogger.