Review: Final Fantasy XV: Royal Edition All DLC (PS4)
"Sebuah game Final Fantasy yang hampir Sempurna"
Final Fantasy XV merupakan sebuah seri Final Fantasy yang sangat
amat mengecewakan saat pertama kali saya mainkan pada bulan Desember
2016. Game ini merupakan sebuah game yang terlihat sangat
fenomenal sebelum masa perilisannya, hingga saya terbawa oleh suasana
itu.
Ini merupakan sebuah game yang saya Pre-Order, saya pribadi sangat jarang
sekali Pre-order sebuah game yang belum keluar, karena sebuah penantian yang
lama akhirnya saya memutuskan untuk membeli game ini pada saat itu, dan
benar saja, itu merupakan keputusan yang buruk, karena game-nya memiliki cerita yang hancur lebur, hingga akhirnya saya
membenci game Final Fantasy XV ini.
Review saya pada tahun 2017 : https://www.ceritagames.com/2017/01/review-final-fantasy-xv-spoiler-alert.html
Sebenarnya Final Fantasy XV ini di bagi menjadi 3 kelompok, yakni
movie-nya (Kingslave: Final Fantasy XV), anime-nya (Brotherhood: Final
Fantasy XV) dan terakhir sebagai penutup-nya ada game dari Final Fantasy
XV.
Kenapa Final Fantasy XV ini dibagi menjadi 3 bagian, karena
kurangnya waktu develop dari game ini, serta untuk memperjelas isi cerita
dan dunia dari Final Fantasy XV. Waktu develop game ini cuma 3 tahun dan
masa yang benar-benar efektif cuma 1 tahun, sisanya di gunakan untuk
sinkronisasi Engine, karena sempat juga ber-gonta-ganti Engine.
Dengan kondisi di desak waktu release game 29 November 2016 membuat game
terbilang di release prematur sehingga banyak plot hole cerita di
mana-mana.
Yang membuat saya benci terhadap game ini tentunya bukan hanya dari
segi cerita yang di potong, namun model bisnis yang SquareEnix gunakan pada game ini,
sengaja memotong-motong cerita dari game utama untuk di jadikan DLC story
sehingga bisa di jual kembali kepada para fans-nya.
Bayangkan saja,
- Mau tau kisah petualangan King Regis muda? mainkan dulu mini game A King's Tale: Final Fantasy XV (awalnya bayar)
- Mau tau cerita kenapa King Regis mati?, nonton dulu movie-nya Kingslave: Final Fantasy XV bayar lagi.
- Mau tau kejadian setelah Noctics meninggalkan Insomnia di awal-awal sebelum mobil mereka rusak?, nonton dulu Brotherhood: Final Fantasy XV.
- Mau tau cerita kenapa Gladiolus tiba-tiba pergi?, beli dulu DLC nya Episode Gladiolus, bayar lagi.
- Mau tau Kejadian kenapa mata Ignis buta?, beli dulu DLC nya Episode Ignis, jangan lupa bayar.
- Mau tau kejadian dan latar belakang dari karakter Prompto saat terjatuh dari kereta?, eits beli dulu DLC nya Episode Prompto ya.
- Mau tau kejadian setelah Noctics di makan oleh kristal? dan dunia menjadi malam abadi, beli lagi DLC Comrades Multiplayer.
- Mau tau apa latar belakang boss utama Ardyn terhadap dunia ini? Jangan lupa untuk beli dulu DLC-nya Episode Ardyn.
- Terakhir, mau semua DLC sudah masuk ke dalam 1 BD? beli baru lagi game-nya namanya Final Fantasy XV: Royal Edition, tapi yang Episode Ardyn tidak ikut lo, jadi harus beli lagi.
- Banyaknya Crossover karakter Noctics di seri game lain, membuat karakter game ini menjadi seperti di perjual belikan.
Namun di tahun 2020, saya memutuskan untuk memainkan kembali game
ini, memulai lagi dari awal sampai akhir. Saya membeli game ini dengan harga
202 ribu di region Turki, saya memutuskan memainkan semua DLC yang
ada, dan menikmati semua konten baru yang sudah di perbaiki.
Petualangan di mulai, karena saya sudah tau isi konten lama 2016, jadi
saya langsung bisa membandingkannya dengan konten yang ada di Royal
Edition ini, saya merasa cukup semangat memainkan game ini,
walaupun sebagian besar cerita saya sudah tau.
Namun siapa yang menyangka pada akhir ending game ini saya menangis
terharu, apa lagi saat OST lagu mulai di putar, yang judulnya
Stand By Me, makin bercampur aduk perasaan saya, mengenang kembali
petualangan dari awal sampai akhir, saya merasa ini bilang di
bilang
sebuah petualangan yang sangat luar biasa, pengorbanan dari masing-masing karakter yang mati - matian berusaha
untuk memenuhi takdir dari King of Light Noctis.
Apa lagi saat di akhir Noctics meminta kita untuk memilih salah
satu foto dari ribuan foto yang sudah di lalui selama perjalanan ini
untuk dia simpan, lalu saat tamat matahari mulai terbit, dan judul berganti yang
sebelumnya gelap menjadi terang..ughhh benar-benar
saya rasa perasaan asli dari game ini baru ter-sampaikan dalam
seri Royal Edition ini.
Saya menghela nafas dan menyadari
seandainya game ini di release dalam kondisi seperti ini, pasti
judulnya akan menggema sampai puluhan tahun kedepan.
Pada seri Royal Edition ini tentunya banyak hal yang sudah di
perbaiki, yang paling terasa adalah pada
bagian cerita yang sudah jauh lebih baik dari seri awalnya.
Cerita yang di tambah, ada chapter yang bercabang, Kota
Insomnia yang bisa di akses serta beberapa
cut scene baru.
Saat memainkan game ini saya juga mencoba mengikuti alur yang diberikan,
misal Brotherhood (Anime) ->
Main Game Chapter 1 ->
Kingsglaive (Movie) -> Main Game
Chapter 7
-> Gladio DLC -> Main Game Chapter 9 ->
Episode Ignis
-> Main Game Chapter 13 -> Main Game Chapter 13 v2 ->
Episode Prompto -> Finish the game
->
Comrades Multiplayer.
Sehingga alur waktunya jelas dan ceritanya saling terhubung.
Saat selesai memainkan Episode Ardyn pun saya mulai merasa ragu
dalam game ini siapa yang sebenarnya jahat? Orang jahat lahir dari orang
baik yang ter sakiti kan? tokoh Ardyn sangat menggambarkan keadaan ini.
Dari kedua belah pihak hanya mempertahankan hak yang seharusnya
menjadi milik mereka.
Karena sangat suka nya saya terhadap game ini, rasanya sayang banget
meninggalkan game ini, namun sebuah awal pasti
ada
akhir, sebuah pertemuan pasti ada yang namanya
perpisahan, karena saya tidak mau ada yang tertinggal lagi saya sampai memutuskan
untuk meng-explore kembali daerah dunia-dunia di Eos ini,
namun semua misi sudah selesai, karakter saya sudah level 116, durasi main saya sudah sekitar
118 jam (all DLC) dan sudah tamat 2x,
dengan berat hati nampaknya saatnya saya meninggalkan game ini.
Tambahan konten DLC berupa senjata cukup membantu dan membuat memainkan
ulang game ini menjadi lebih seru, seperti pedang Ragnarok yang memiliki
damage 9999, aksesoris yang mempermudah mendapatkan AP dll, membuat durasi
grinding dari game ini cukup berkurang.
Tambahan boss dan cerita yang sudah di perbaiki menurut saya cukup bagus,
harusnya konten ini ada di awal dan kita sebagai pemain tidak usah
membayar lagi untuk menikmati konten story tersebut.
Namun bisa di bilang sebenarnya masih banyak hal lain yang masih di
hilangkan dari game ini, Seperti karakter Cor Leonis yang seharusnya menjadi salah satu tokoh utama (ada dalam
salah satu foto poster di awal-awal game ini di umumkan) yang akan
mengisi episode Final Fantasy XV: Comrades, sebuah tokoh penting yang akan
berjuang bertahan selama 10 tahun selama pangeran Noctis berada dalam
kristal, dan pada puncaknya akan membebaskan nya dengan menantang para summon dan
di tutup dengan melawan Bahamut dan membuktikannya layak.
Cerita dalam Final Fantasy XV: Royal Edition memiliki sebuah progress yang terus
berjalan dan semakin meningkat, tokoh Noctis yang awalnya ke kanak -
kanakan, di akhir game dia menjadi sangat dewasa.
Menerima menanggung takdir berat yang ada di pundaknya, dia lahir
hanya untuk mengikuti takdir-nya, yang mana takdir itu begitu kelam
dan pada akhirnya dia harus berkorban demi seluruh rakyat di dunia
Eos. Saya mengakui kalau kualitas DLC yang naik turun ada yang bagus dan jelek kualitas
visual-nya. Note lagi ternyata HDR dari game ini cukup bagus, saat malamnya
terlihat bagus tidak gelap gulita, sore dan pagi terlihat lebih indah,
saat siang warna terlalu terang.
Overall Score dari saya : 9/10
(Nyaris Sempurna)
Di mainkan di : PS4 Pro, HDR, setting berat ke Performance
Saya jadi ingat jaman kecil saat saya main game era PS1 dan PS2,
tidak ada kendala seperti ini, sebuah game yang belum selesai yang di paksa-kan untuk release dan di
perbaiki perlahan-lahan sambil jualan DLC story-nya.
Model game seperti ini menurut saya sangat merugikan pihak
konsumen. Saya lebih mending menunggu 1-2 tahun agar game tersebut benar-benar
matang saat di release. Judul game seperti Drive Club,
Fallout 76, No Man's Sky dll merupakan contoh game yang
di release namun sebenarnya belum selesai, dan setelah 2-3 tahun update
game-game tersebut memiliki nilai tambah yang bisa di bilang cukup lumayan
untuk bisa di mainkan.
berarti kalo beli yg ini "Final Fantasy XV: Royal Edition", ga perlu lagi beli potongan2 ceritanya ya bro?
ReplyDeleteKalau beli royal edition kurang 1 episode ardy aja, itu beli terpisah. sisanya sudah lengkap seperti multiplayer comrades, kota imsonia dsb..
DeleteBro maaaf mau tanya, kalo dlc/story dsri FF Xv royal edition itu udah dalem BDnya atau ada redem codenya?
ReplyDeleteRedem code jadi hanya bisa di pakai 1x kalau beli 2nd pastikan kode dlc blm di pakai (biasanya pasti sudah ke pakai) kalau beli baru pastikan region game nya sesuai dgn region psn yg kita mau pakai. Kalau beda terpaksa buat baru utk redem kode dlc, yg byk di toped rata2 reg 2
DeleteOk makasih infonya, untung tanya" dulu, tadi ada yg bilang include dalem BDny 😅
Delete