Review: CONTROL (PS4)



CONTROL (2019) merupakan sebuah game dengan jenis action-adventure, yang di develop oleh Remedy Entertainment dan di publish oleh 505 GamesRemedy Entertainment merupakan sebuah developer asal kota Espoo, FinlandiaRemedy Entertainment saya kenal game nya lewat Quantum Break (2016) yang saat itu game nya terlihat sangat menjanjikan namun sayangnya tidak terlalu sukses saat di release khusus untuk Xbox One. Game CONTROL sendiri sebenarnya lepas dari radar saya, dan saya baru tahu judul ini saat masuk ke nominasi GOTY 2019.
Game ini mengambil sudut pandang orang ke tiga, tokoh protagonist bernama Jesse Faden yang diperankan oleh Courtney Hope, secara garis besar game ini akan ber-ceritakan tentang kejadian Supranatural yang terjadi di sebuah fasilitas kantor misterius bernama Federal Bureau of Control (FBC). FBC sendiri merupakan organisasi agen rahasia milik pemerintahan US yang bertugas mencatat dan mempelajari fenomena-fenomena yang melanggar hukum realitas. Awal cerita tokoh Jesse datang ke kantor FBC di pandu oleh sebuah entitas misterius yang yang berada dalam pikiran Jesse, entitas ini di namai Polaris. Saat Jesse pertama datang ternyata kantor FBC dalam keadaan lock down, karena FBC tidak bisa mengontrol sebuah kejadian luar biasa yang memunculkan monster dari dimensi lain yang di namai Hiss. Tujuan Jesse ke FBC adalah mencari adiknya bernama DylanTentunya ini merupakan awal yang menarik menurut saya, awal yang penuh misteri dengan tujuan yang jelas mencari adiknya, tinggal detail nya akan terkuak perlahan-lahan.
Saya menyukai sebuah game yang memiliki proses yang jelas, baik dari segi proses perkembangan karakter utama yang perlahan-lahan menjadi kuat atau proses menjelaskan alur cerita dari dunia di game tersebut, dan semua itu saya dapatkan dari game ini. Tokoh utama Jesse yang secara tiba-tiba di angkat menjadi Director dari FBC membuat saya makin bertanya-tanya dan penasaran sama cerita dari game ini. Kita akan di bawa ke sebuah dunia yang cukup misterius, dimana di dalamnya terdapat benda-benda misterius yang akan kita ungkap perlahan-lahan. Menurut saya cerita dari game CONTROL ini cukup fresh, saya belum pernah memainkan game dengan alur cerita seperti ini.
Game ini menggunakan Engine Northlight milik Remedy yang bekerja sangat optimal, dengan pencahayaan yang terbilang gila sangat bagus sekali, game ini di klaim merupakan game yang paling bisa mengoptimalkan Real-Time Ray Tracing (RTX) yang ada di pasaran. Walaupun PS4 Pro belum support RTX namun saya akui saya belum pernah melihat effect pantulan cahaya sebaik game ini, saat berada di beberapa tempat saya sempat terhenti dan menikmati pemandangan yang ada. Grafis pencahayaan dari game ini terbilang cukup optimal mungkin juga karena game ini buka tipe open world, jadi terbilang kita akan pindah dari satu ruangan ke ruangan yang lainnya yang ukurannya tidak terlalu besar. Namun dari berbagai macam ruangan yang ada cukup ber variatif modelnya, bentuknya, arsitekturnya, sampai beberapa ruangan terlihat cukup unik.
Hal menarik lainnya adalah, hampir semua objek dalam game ini bisa hancur, karakter utama memiliki kemampuan Telekinesis untuk mengangkat dan melemparkan objek benda ke musuh, objek yang di lempar akan hancur atau meledak berkeping-keping, dan hampir semua objek bisa hancur, membuat game ini cukup menarik, karena saat berada di sebuah ruangan yang tertata rapi, dan terjadi pertarungan di sana, maka semuanya akan berhamburan porak poranda. Awalnya saat masih adaptasi saya lebih banyak menggunakan pistol, dan tau nya setelah terbiasa dengan control dari game ini kombinasi antara telekinesis dan pistol terasa cukup seru. Setelah membunuh musuh, maka musuh akan menjatuhkan mata uang dan kadang beberapa komponen yang bisa kita gunakan untuk memperkuat senjata dan armor kita.

Story line dari game ini saya acungi jempol, ceritanya sederhana, karakter pendukung yang terlibat juga tidak terlalu banyak, membuat saya bisa lebih memahami cerita dari game ini dengan lebih mudah, tidak seperti game RDR 2 yang karakternya terlalu banyak. Kita juga di beri tau background mengenai fasilitas FBC sebelum terjadi lock down dari berbagai macam dokumen yang tersebar di fasilitas ini. Tidak itu saja latar belakang dari karakter utama Jesse dan Dylan di ceritakan dalam cuplikan - cuplikan video yang di perankan oleh boneka. Akan ada beberapa karakter seperti Head of OperationsHead of Research dll, yang mana setiap kepala bagian akan mengontrol divisi nya masing-masing, dan ada beberapa kepala divisi yang hilang dan kita harus mencarinya.

Musik dari game ini menggunakan soundtrack dari grup band bernama Poets of the Fall, merupakan sebuah band aliran alternative soft rock asal negara Finlandia, ada satu ruangan yang memainkan 1 track dari band ini, judulnya My Dark Disquiet dan musiknya cukup enak di dengar. Satu lagi ada sesi dimana karakter utama harus masuk ke sebuah labirin dan untuk bisa keluar dari labirin tersebut kita harus mendengarkan musik dari salah satu Object of Power yang berbentuk Walkman, dan track musik dari Walkman tersebut adalah Take Control dan lagunya cukup bisa memompa semangat untuk bisa melewati labirin dengan musuh-musuh yang ada di dalamnya.
Dalam game ini ada juga yang namanya Object of Power, yang mana sebuah benda/objek yang memiliki kekuatan ganjil di dalamnya, dan setiap objek ini bermacam-macam bentuknya, ada yang berupa asbak, telephone warna merah, kulkas, tv, jam dinding, floppy disk dll, bahkan senjata pistol yang di gunakan oleh Jesse merupakan object of power. Setiap object of power ini memiliki kekuatan yang bermacam-macam yang bisa mempengaruhi alam di sekitarnya, di sini karakter Jesse harus mengumpulkan dan men-jinak kan beberapa benda object of power ini. Salah satu object of power ini berupa slide projector yang memiliki kemampuan bisa membuka portal dari dunia lain, dan slide projector ini ternyata pernah di miliki oleh Jesse dan adiknya, dan secara tidak sengaja saat gerbang portal terbuka polaris masuk ke pikiran Jesse. Singkat cerita akhirnya agen dari FBC datang dan mengamankan object of power tersebut beserta Dylan adik dari Jesse.

Hiss atau monster yang muncul dari dimensi lain bentuknya menyerupai manusia yang terlihat seperti zombie, bisa di bilang musuh dari game ini cukup agresif, kadang menyerang dengan senjata roket launcher yang akan mengejar karakter utama kemana pun dia pergi atau ada juga musuh yang menggunakan sniper yang akan menembak kita dari ketinggian. Semakin ke tengah musuh akan memiliki armor yang kuat dan memiliki kemampuan yang bermacam-macam. Karakter kita harus selalu bergerak, berlindung dan berganti-ganti senjata supaya musuh tidak mengenai karakter kita. Boss dari game ini ada beberapa dan rasanya seperti tidak melawan boss, karena kadang biasa aja, dan bentuknya juga menyerupai musuh lainnya, cuma memang ada beberapa boss yang ukurannya cukup besar. 

Minus dari game ini menurut saya cuma beberapa aset yang sering di ulang-ulang, jadi saya melihat benda yang sama berulang-ulang namun tidak terlalu mengganggu. Saya juga melihat grafis yang terlihat bintik-bintik, saya tidak tau apakah ini efek dari menggunakan teknologi Ray Tracing supaya cahaya bisa memantulkan dengan bagus atau memang minus dari engine nya. Kita juga akan sering backtracking ke arena-arena yang sudah pernah kita datangi, namun ini terbantu sedikit dengan adanya beberapa fast travel portal. Yang paling saya tidak suka dari game ini adalah sistem map yang sangat membingungkan, karena game ini ada bertingkat-tingkat lantainya sedangkan map yang di gunakan cuma map 2 dimensi, jadi saya pribadi agak susah membacanya.

Overall game CONTROL memang layak untuk masuk nominasi GOTY 2019, walaupun tidak menang, namun game ini cukup mendapatkan apresiasi dari para gamer setelah muncul di nominasi GOTY, saya cukup beruntung bisa memainkan game ini secara Gratis, terimakasih PS Now. Saya sangat-sangat merekomendasikan kepada teman-teman, game ini memiliki cerita yang tidak terlalu panjang, dan saya yakin kalau game ini pasti ada lanjutannya, karena ending dari game ini sepertinya merupakan pembukaan dari seri selanjutnya.

Score dari saya : 10/10


Dimainkan di : PS4 Pro, 4K HDR On

No comments

'
Theme images by suprun. Powered by Blogger.