Review : Days Gone (PS4)
Days Gone
merupakan sebuah game Action-Adventure Survival Horror yang di
develop oleh
SIE Bend Studio, yang merupakan salah satu first-party developer milik Sony Interactive Entertainment.
Game ini menceritakan tentang keadaan dunia Post-Apocalyptic dimana
dunia sudah lumpuh dan hancur. Pembuatan game ini dimulai tahun 2015 dan
di umumkan pada E3 2016 dan pada saat itu mendapat hype yang cukup tinggi
dari para gamers di seluruh dunia, direncanakan release pada tahun 2018
namun karena masalah teknis akhirnya di tunda hingga akhirnya release pada
26 April 2019. Days Gone merupakan sebuah game exclusive yang khusus di buat untuk
Playstation 4.
Game dengan tema open world dan mengambil sudut pandang orang ke 3
ini, menceritakan tentang krisis dunia akibat sebuah
wabah global misterius yang menewaskan hampir semua umat
manusia, ada beberapa manusia yang kebal terhadap wabah tersebut dan bisa
bertahan hidup, salah satunya adalah karakter utama protagonist yang kita
mainkan bernama Deacon St. John
seorang Veteran Perang Divisi ke-10 Tentara AS di Afghanistan.
Wabah misterius ini merubah manusia menjadi wujud yang dinamakan Freakers, sebuah penyakit yang membuat manusia menjadi hilang kesadaran dan
menjadi zombie kanibal yang sangat aggressive. Para Freakers ini pun
semakin lama semakin ber evolusi sehingga menciptakan ancaman baru yang
semakin berbahaya bagi para umat manusia yang tersisa. Pada saat semua
harapan sudah mulai sirna Deacon menemukan kemungkinan istrinya yang bernama Sarah Whitaker masih hidup, yang itu akhirnya menuntun
Deacon dalam pencarian untuk
menemukannya.
Grafis dari game ini sangat lah indah, menggunakan Unreal Engine 4 membuat semua aspek grafis dari game ini
terlihat cukup matang. Siklus siang - malam, pergantian cuaca secara dinamis, hujan, salju
dan panas menambah efek megah pada game ini. Suasana dunia 2 tahun setelah umat manusia hampir punah, membuat
dunia pada game ini terlihat sudah sepi, hancur berantakan, rumah-rumah
yang kosong dan mulai di jarah menggambarkan sebuah keadaan yang menurut
saya sangat kacau balau.
Untuk bisa bertahan hidup manusia-manusia yang tersisa harus membuat
sebuah kelompok-kelompok pertahanan untuk bisa bertahan hidup, baik itu dari Freakers atau dari kelompok lainnya, yang ingin menguasai sumber daya dari
kelompok lainnya.
Memang musuh utama dari game ini tidak hanya kumpulan Freakers /Horde namun hal yang lebih berbahaya adalah
kelompok-kelompok manusia yang memiliki kepentingannya
masing-masing. Freakers dalam game ini di gambarkan dengan cukup buas dan menakutkan,
bayangkan saja dalam gua yang sempit dan gelap kita harus lari-lari
mencari jalan keluar dan di kejar-kejar oleh para Freakers. Terdapat juga ancaman dari beberapa binatang yang ikut
terinfeksi yang bisa menyerang kita kapan saja. Terdapat juga
kelompok-kelompok yang sengaja membuat kerusuhan di dunia yang sudah hancur ini seperti kelompok Anarchists
dan Rippers, sebuah kelompok yang menganut sebuah kepercayaan yang sesat.
Gameplay dari game ini terbilang cukup standard,
menurut saya tidak ada hal yang baru dari sisi gameplaynya. Misi-misi yang terbilang cukup repetitive dan singkat. Karakter
utama Deacon harus bertahan hidup, dengan memanfaatkan berbagai macam
barang-barang yang tersisa di dunia yang sedang sekarat ini, mengkombinasi
kan beberapa item tertentu untuk membuat berbagai macam senjata baru
agar bisa bertahan hidup.
Peta yang di sajikan juga menurut saya bisa dibilang cukup pas,
tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, adanya sistem
menaklukkan arena tertentu untuk membuka full map merupakan hal yang
sudah banyak kita temui di game-game open world lainnya tetap di
implementasi kan pada game ini.
Hal baru yang saya dapatkan dari game ini adalah sistem
"Horde" yakni segerombolan Freakers
yang akan muncul dari gua atau tempat-tempat tertentu yang akan
menyerang kita secara bersamaan dan brutal, kita harus berlari dan
menyusun strategi yang matang untuk bisa membasmi titik-titik dimana
horde berada.
Satu hal yang cukup menarik adalah persenjataan, handling senjata,
apa lagi Sniper saya rasa cukup terasa nyata, saat menembakkan peluru
ke musuh serasa benar-benar menembus daging musuh yang kita
tembak. Terdapat juga senjata jarak dekat seperti balok kayu, parang, pemukul
bisbol yang bisa kita modifikasi dengan memberikan paku atau roda gear,
dan saat menghantam kan senjata ini ke musuh maka akan ada anggota tubuh
musuh yang lepas atau hancur menambahkan unsur
gore pada game ini.
Nilai sangat plus dari game ini menurut saya ada pada bagian Story
line, narasi percakapan yang sangat kuat antara masing-masing
karakter membuat game ini menjadi sangat menarik untuk di ikuti.
Ekspresi wajah yang kuat menjadikan karakter utama seperti
benar-benar hidup dalam game ini. Cerita yang bertingkat dan perlahan menjadi berat serta perlahan-lahan
mengungkap berbagai macam misteri yang ada dalam dunia
Days Gone ini. Karakter yang tidak terlalu
banyak membuat kita mudah menghafal nama dan karakter dari game ini.
Banyaknya twist cerita yang
membuat kita tidak bisa menerka-nerka akhir dari cerita game ini.
Adanya karakter representasi LGBT, untung saja tidak di boikot masuk ke
Indonesia.
Nilai-nilai Brotherhood (Persaudaraan) yang kuat benar-benar saya rasakan dari game ini, perjuangan demi
sahabat satu-satunya di dunia ini, melakukan hal-hal gila demi sahabat yang
sangat berarti. Pengorbanan dan rela mati membuat cerita dari game ini
menjadi cukup mengharukan dari berbagai aspek nya.
Saya benar-benar merasa karakter utama memiliki sifat yang sangat "Manusiawi" dalam
menghadapi berbagai macam ancaman di dunia yang sudah hancur ini,
rasa takut, marah, benci
dan rasa bersalah tercermin dari ekspresi wajah dari karakter utama. Kisah cinta manis yang tidak di buat-buat dan menurut saya cukup terasa
real jika terjadi di dunia yang sudah hancur seperti pada game ini. Di saat
dunia sudah hancur lebur berantakan, memang sangat susah mempertahankan
sifat kemanusiaan dan ini lah yang di pertunjukan pada game ini,
disaat hukum sudah tidak ada, maka yang kuatlah yang akan menindas yang
lemah.
Untuk berpindah-pindah tempat kita menggunakan Motor Harley, motor ini bisa kita upgrade masing-masing part nya sehingga menjadi lebih kuat, lebih hening dan bahan bakar bisa bertahan
lebih lama, kondisi motor kita pun lama-kelamaan bisa rusak dan kita harus perbaiki
menggunakan komponen scrap yang kita temukan dari sisa-sisa mobil
yang ada. Motor ini juga bisa kita modifikasi secara visual,
mengganti warna, merubah tampilan part tertentu.
Motor ini pun bisa kita gunakan untuk Fast Travel
yang menurut saya sangat membantu. Effect berat, dan suara Motor Harley
pun di diimplementasikan cukup bagus pada game.
Untuk Soundtrack dan Sound Effect juga sangat bagus sekali, bisa
dibilang sound akan membangun suasana dunia dalam game ini. Lagu melodi gitar dan biola khas lagu-lagu country. Pada saat-saat
tertentu suasana yang hening, terdengar suara angin, rumput dan berbagai
macam hewan membuat dunia dalam game ini menjadi cukup mencekam,
suara Freakers yang mengerikan,
binatang buas meraung-raung yang siap menerkam kita kapan saja.
Tema-tema alunan musik yang Syahdu menggambarkan sebuah harapan
(HOPE) yang hampir sirna, depresi mendalam. Beberapa lagu
dengan lyric yang mengiringi perjalanan kita, mengendarai motor di
jalanan yang sepi suasana gelap dan matahari mulai terbit perlahan
benar-benar sangat menyentuh hati saya, membuat air mata lelaki menetes
(ini adegannya: https://www.youtube.com/watch?v=tqhh18gp5l0)
Beberapa panorama yang terlihat sangat megah dan cantik, membuat saya ingin selalu terhenti sejenak memperhatikan se-sekitar dan
mengambil gambar dari game ini, pepohonan yang bertiup angin yang terlihat
begitu detail dan nyata, hujan salju pun terlihat begitu detail, salju yang
mulai menebal dan menempel di baju karakter utama, saat hujan salju usai pun
salju mulai mencair dan tanah menjadi lumpur,
benar-benar developer dari game ini memperhatikan sampai ke hal-hal yang
kecil, memang waktu 4 tahun membuat game ini menjadi sebuah game yang
cukup matang.
Overall Days Gone merupakan game yang cukup menarik, game yang memiliki
durasi kurang lebih 80 jam ini cukup worth it untuk di miliki, memiliki narasi story yang cukup menarik, story yang tidak terduga-duga.
Saya menyarankan untuk memainkan game ini di level hard, sehingga kita benar-benar bisa merasakan begitu pentingnya 1 buah peluru
untuk kelangsungan hidup, lebih banyak membunuh musuh secara
sembunyi-sembunyi dan benar-benar merasakan beratnya bertahan hidup dalam
dunia Days Gone. Rasanya rindu saat menulis review ini, melihat-lihat kembali
capture-capture dari game ini, sedih rasanya 80 jam pengalaman menarik yang
sudah berlalu.
Game ini juga sedikit banyak menceritakan tentang club motor besar, dengan
nama Mongrel MC. Dengan moto "Moriour Invictus" yang artinya "Death Before Defeat"
*NB: Game ini mendapat review yang kurang bagus di awal pe-release-annya
nya, namun menurut saya kalau kita memainkan game hanya mencari kelemahan
dari game tersebut tanpa menikmatinya maka game se bagus apa pun kita tidak
akan bisa menikmatinya. Lihatlah dari sisi bagusnya.
Score dari saya : 9/10
Saya memainkan di PS4 Pro, HDR, TV4K.
Leave a Comment