Nintendo Switch Akhirnya ke-Bajak



Kabar gembira atau kabar buruk bagi kita semua yang berkecimpung di dunia video games, Beberapa bulan yang lalu kabar ini mulai menyebar di internet, team hacker Xecuter akhirnya telah me release sebuah Operating System (OS) yang jalan di Nintendo Switch dan berhasil meng-emulasi semua game di Nintendo Switch, dengan ini berarti Nintendo Switch sudah dinyatakan ke bobol sepenuhnya. Bug yang ada pada sistem hardware chip Nvidia Tegra X1 Nintendo Switch, membuat sistem keamanan console hybrid ini hanya bertahan 1 tahun saja. Bisa dibilang umur dari Switch ini cukup pendek, banyak user di luar sana yang khawatir akan hal ini, mereka khawatir kalo developer 3rd party dari Nintendo Switch ini akan lesu dalam membuat games di console hybrid tersebut. Hal ini tentunya sangat masuk akal, pasti pendapatan penjualan game dari developer akan berkurang drastis. Kalo menurut saya memang Nintendo Switch ini terlalu dini untuk bisa dibajak.





Dengan berita di atas tentunya menambah deretan list console/ handheld game yang sudah berhasil dibajak mulai dari PS4, PS3, PS2, PS1, Xbox, Xbox360, Nintendo Wii, Wii U, Super Nintendo, Nintendo, Sega Genesis, Dreamcast, Gamecube, PS Vita, PSP 3DS, NDS, GameBoy, N-Gage, dan Nintendo Switch. kalo di lihat di list di atas sebenarnya hampir semua console atau handheld sudah di jebol sistem keamanannya kecuali XBox One X. Sudah sejak jaman pertama kali console datang ke Indonesia sebenarnya kita sudah menggunakan sistem bajakan, namun kita sebagai user pada waktu itu tidak sadar kalau sudah menggunakan sistem bajakan, karena pada waktu itu kita beli kaset/ DVD jadi mengira kalau itu legal. Game dengan harga murah sudah masuk menjadi mindset kita sejak kecil, dan dalam pikiran kita, kita sudah beli consolenya mahal-mahal ini masih suruh beli gamenya dengan harga mahal lagi. Saya baru sadar harga game mahal di era PS3.




Kembali ke pembahasan Nintendo Switch, team hacker Xecuter yang merelease SX OS yang diklaim bisa berjalan di firmware terbaru 5.1.0 sehingga bisa memainkan semua list library game sampai game terbaru yang baru-baru ini release seperti Wolfenstein 2: The New Colossus (29 Juni 2018). Namun tentunya kita harus merogoh kocek sedikit lebih dalam, karena SX OS ini sifatnya berbayar dan kita diminta untuk membeli lisensi seharga $24.95 atau di tokopedia seharga 600rb untuk hasil kerja keras para hacker ini. Lisensi berbayar ini tentunya menimbulkan pro dan kontra di kalangan usernya, apa lagi di website nintendolife.com muncul artikel yang mana dalam artikel tersebut mengatakan kalo dalam SX OS terdapat sebuah kode yang bisa membuat Nintendo Switch kita brick atau mati total jika kita mencoba untuk mengubah-ubah kode program di dalam SX OS, atau ini sebenarnya merupakan sistem keamanan dari hacker terhadap SX OS nya agar OS tersebut tidak digunakan oleh orang lain. Namun dari beberapa kasus Nintendo Switch yang tiba-tiba mati total bisa saja terjadi tanpa sebab alias terjadi secara acak tanpa di trigger.




Komentar-komentar user pada nintendolife.com juga cukup pedas, " Apakah ini sebuah lelucon, seorang pembajak tidak mau software bajakannya di bajak?", ada lagi komentar "Jadi, uh, pencipta alat yang digunakan untuk melanggar hak kekayaan intelektual merasa perlu melindungi hak kekayaan intelektual mereka sendiri dari pelanggaran?" dll. Cukup lucu juga kalo di pikir-pikir, kalo menurut saya sih harusnya Tools tersebut bersifat Open Source bukannya berbayar.





Tentunya bisnis video game ini merupakan sebuah bisnis yang cukup besar, menurut website forbes.com "Video games are a multi-billion dollar industry" dengan fakta pendapatan $99.6 billion sedangkan kalau dibandingkan dengan industri film Box Office Hollywood yang terlihat begitu glamor yang hanya mendapatkan pendapatan $36 billion di tahun 2016. Dengan angka itu tentunya banyak pihak yang mencoba mengalirkan dana ke kantong-kantong pribadi mereka yang memiliki kemampuan, maka dari itu pembajakan dalam dunia industri Video Games akan terus ada.




Sekian informasi dari saya semoga ada manfaatnya, terimakasih.

No comments

'
Theme images by suprun. Powered by Blogger.