Ni no Kuni II: Revenant Kingdom Review (PS4)


Ni no Kuni yang artinya menurut wikipedia adalah "The Country of Two" merupakan sebuah game bergenre Japanese Action RPG terbesar tahun ini.

Ni no Kuni: Wrath of the White Witch yang pertama release di PS3 (2011) dan saat itu developer Level-5 masih menggandeng Studio Ghibli, Studio Ghibli sendiri merupakan sebuah studio animasi yang sudah banyak mengeluarkan film animasi dan beberapa kali karyanya menjadi nominasi Oscar.
Ni no Kuni II ini walaupun tidak menggandeng Studio Ghibli lagi, namun artwork dari karakter dan dunianya masih sangat mirip, dan jujur dengan grafis yang masih menggunakan teknologi Cel shading ini namun memiliki tingkat keindahan yang tinggi, beberapa kali di tempat-tempat tertentu saya geleng-geleng karena melihat pemandangan yang super indah. Sebenarnya The Legend of Zelda: Breath of the Wild di Switch juga sudah membuktikan teknologi Cel shading masih sangat cocok untuk era next gen console.
Selain memiliki artwork karakter yang bagus dan dunia yang cukup indah, game ini juga memiliki beberapa mini game yang cukup menarik, berhubung tema dari game ini adalah tentang kerajaan, jadi sang developer menyisipkan sebuah mini game membangun sebuah kerajaan dan simulasi perang melawan musuh dengan jumlah yang banyak. Membangun kerajaan di sini tidak tanggung-tanggung, kita benar-benar harus membangun sebuah kerajaan dan se isi kotanya di mulai dari nol, dan kita harus bisa me-manage sumber daya yang dihasilkan dan pendapatan pajak untuk membangun kerajaan kita menjadi lebih luas dan bagus. Mini game ini cukup berpengaruh ke kemajuan story dan gameplay kita kedepan nya, mempermudah petualangan kita melawan musuh-musuh yang level nya semakin tinggi. Mini game simulasi perang juga cukup unik, yang awal-awal kita harus merebut sebuah tanah kosong dari sebuah gerombolan penjahat yang menguasai daerah itu, dan perlahan-lahan membangun kerajaan dan mempertahankannya dari serbuan kelompok-kelompok yang ingin menguasai kerajaan tersebut.
Untuk story, menurut saya pribadi cukup bagus, beberapa reviewer mengatakan kalau game ini ceritanya terlalu ke kanak-kanakan, namun menurut saya sih masih oke, ada twist di pertengahan story dan ada karakter utama yang berkhianat dan jujur saya tidak menduga nya dari awal. Misi sampingan dari game ini juga cukup niat sekali di bikinya, ada sekitar 170 misi sampingan yang masing-masing berbeda dan memiliki narasi sendiri-sendiri. Jadi untuk mini game membuat kerajaan kita juga disuruh merekrut 100 orang warga untuk dijadikan warga kerajaan kita dan setiap karakter memiliki story masing-masing yang membuat mereka mau untuk tinggal di kerajaan kita. Dari sini saya mengacung jempol untuk developer game ini karena game ini dibuat benar-benar sampai sedetail itu.
Lanjut ke sistem Battle nya, jujur ini merupakan sistem baru dari seri Ni No Kuni, yang awalnya saat PS3 masih menggunakan sistem classic turn base, kali ini berubah menjadi Action, dimana karakter kita bisa bergerak bebas saat battle dengan musuh, perubahan ini menurut saya cukup berhasil, sistem battle nya menurut saya membuat ketagihan, membuat kita ingin masuk ke battle-dan battle lagi dengan tujuan untuk meningkatkan level atau hanya grinding mencari item atau uang. Saya memainkan game ini di level expert karena level hard dan normal terlalu mudah menurut saya, dan di pertengahan game saya sudah ada di level 80 an dan tembus ke level 100 di akhir game.

Jenis monster dan boss nya cukup bervariasi dan Ai musuh cukup pintar hingga membuat kita harus bertarung menggunakan strategi tidak asal pukul aja.
Overall ini merupakan sebuah game yang akan cocok sekali untuk para penggemar RPG, dari durasi (80-100 Jam), story grafis dan battle semuanya cukup bagus. Bagi yang pertama kali memainkan game JRPG mungkin akan sedikit bingung dan dalam game ini ada ratusan item dan equpment dengan status dan kegunaan masing-masing. Minus dari game ini menurut saya cukup fatal sih, yakni di bagian dubbing bahasa, jadi game ini tidak 100% di dubbing, hanya pada bagian-bagian penting aja yang menggunakan dubbing suara, membuat experience dalam menikmati dan mendalami story jadi berkurang. Bayangi aja saat main story kita lebih banyak di buat membaca sebuah text yang mana story akan lebih mudah untuk dicerna jika disajikan dalam bentuk audio-visual bukan text-visual.

Score dari saya 8/10 (Mantul)
Semoga reviewnya bermanfaat bagi yang mau beli game ini.

No comments

'
Theme images by suprun. Powered by Blogger.