Kota Ubar "Atlantis dari Padang Pasir" di Game Uncharted 3

Saat memainkan game Uncharted 3, tokoh utaman Nathan Drake bersama dengan krunya mencoba untuk memecahkan sebuah misteri untuk mencari harta karun kuno yang terkubur di sebuah kota hilang legendaris bernama Kota Ubar, "Ubar al-‘Ad" (Ø£ُبَر عاد) "Iram of the Pillars" atau "Kota Iram yang Bertiang".

Kota Ubar pertama kali muncul dalam teks-teks kuno Arab dan Islam, termasuk di dalam Al-Qur'an (Surah Al-A'raf (7:65-72)), merupakan bagian dari kisah kaum ‘Ad. Kaum ini disebut sebagai suku yang sangat makmur dan berkuasa, tetapi akhirnya dihancurkan oleh Allah karena kesombongan dan penolakan mereka terhadap peringatan dari Nabi Hud. 

Dalam Al-Qur’an, Ubar tidak disebutkan secara langsung, tetapi kaum 'Ad yang tinggal di wilayah Ahqaf (dataran pasir atau bukit pasir) sering dikaitkan dengan kota misterius ini.

Kisah tentang kota Ubar yang juga mendapat julukan “kota yang hilang di padang pasir" baru mulai populer di kalangan dunia barat pada abad ke-20, terutama berkat penjelajah Inggris bernama Bertram Thomas. Pada tahun 1930-an, Thomas mendengar legenda tentang kota yang hilang di gurun Rub' al Khali dari suku Badui di Oman. 

Legenda ini kemudian menarik minat banyak orang, termasuk penulis dan peneliti, sehingga nama kota Ubar muncul dalam berbagai macam buku-buku sejarah, geografi, dan karya fiksi ilmiah sebagai kota yang hilang yang penuh harta karun dan misteri.

Buku yang terkenal yang membahas tentang kota Ubar adalah karya dari penulis Ranulph Fiennes yang berjudul "Atlantis of the Sands: The Search for the Lost City of Ubar" di tahun 1992, buku inilah yang kemudian menginspirasi petualangan Nathan Drake di game Uncharted 3 (2011).

Yang menarik dari legenda harta karun kota Ubar adalah harta tersebut konon dijaga oleh Jinn. Jinn merupakan makhluk gaib dalam kepercayaan setempat dikenal memiliki kekuatan supranatural. Menurut legenda dan cerita rakyat Arab, banyak yang percaya bahwa Jinn melindungi harta karun dan rahasia kota tersebut dari tangan manusia. 

"Al Malik Al Ahmar" The Red Jinn-King. Arabic manuscript of Kitab al Bulhan

Hal ini sama persis seperti yang di ceritakan di game Uncharted 3, setelah Nathan Drake masuk ke kota Ubar, dan meminum air yang ada di dalam sana, makhluk-makhluk Jinn mulai bermunculan, namun dalam game Uncharted, di gambarkan secara logis, makhluk-makhluk tersebut hanya sebuah halusinasi, karena Nathan Drake meminum air beracun yang ada di sana.

Ini lah menurut saya bagusnya media video game yang bisa di gunakan untuk menghidupkan kembali sebuah imajinasi kota legendaris Ubar. Namun yang namanya imajinasi akan sesuatu yang belum pernah di lihat manusia, kita biasanya akan melebih-lebihkan. Terlihat dari gambaran sketsa di bawah ini, yang di duga merupakan sketsa desain kota reruntuhan kota Ubar yang hilang.

Ubar Lost City Drawing, Sumber : INI

Dari fakta di atas mungkin kita bisa menurunkan imajinasi kita, kalau kota-kota legendaris yang hilang (seperti Atlantis, El Dorado, Shangri-La, Lemuria, Ys dll) yang di ceritakan dalam buku-buku, film, video games itu tidak lah se bombastis itu. Kota yang sangat maju dan legendaris yang menurut pemikiran di era itu, dimana belum ada gedung-gedung bertingkat dan bangunan pencakar langit seperti yang pernah kita lihat sekarang ini.

Games Uncharted menurut saya sudah sangat bagus coba menceritakan kembali berbagai macam artefak kuno, harta karun dan kota-kota hilang yang ada dalam legenda dari seluruh dunia.

Uncharted 1: Drake's Fortune (2007), Nathan Drake, ingin mencari kota El Dorado (The Golden City), sebuah kota legendaris yang sering dikaitkan dengan harta emas berlimpah, yang konon terletak di Amerika Selatan.

Uncharted 2: Among Thieves (2009), Nathan Drake, ingin mencari kota legendaris bernama Shambhala, yang sering dikenal juga sebagai Shangri-La (The Eternal City). Kota ini dipercaya terletak di Himalaya dan menyimpan kekayaan besar, termasuk Cintamani Stone, sebuah permata mistis yang konon memiliki kekuatan luar biasa.

Uncharted 3: Drake's Deception (2011), Nathan Drake ingin mencari kota legendaris bernama Iram of the Pillars atau kota Ubar, yang dikenal juga sebagai "Atlantis of the Sands."

Uncharted 4: A Thief's End (2016), Nathan Drake ingin mencari "One Piece", ehh maksudnya Libertalia (The Pirate Utopia), sebuah koloni bajak laut legendaris yang konon didirikan oleh sekelompok bajak laut terkenal di Madagaskar. Libertalia digambarkan sebagai tempat persembunyian ideal bagi para bajak laut untuk hidup bebas dan menyimpan harta karun yang mereka kumpulkan.

Uncharted: The Lost Legacy (2017), Tokoh utama Chloe Frazer dan Nadine Ross, mereka bekerja sama untuk menemukan sebuah artefak legendaris bernama Gading Ganesh, yang kemungkinan terletak di dalam sebuah kerajaan kuno bernama Hoysala di India.

Uncharted: Golden Abyss (2012), Nathan Drake mencoba mencari kota legendaris yang dikenal sebagai Quivira, salah satu kota emas dari mitos Seven Cities of Gold di Amerika Tengah.

UNCHARTED 5: ?? Nathan Darke akan keluar angkasa? mencari peradaban Alien? (harusnya sih Atlantis)

Dalam perjalanan panjang cerita game Uncharted, serta kota-kota legendaris yang ada, kota-kota tersebut bukan hanya di jadikan latar belakang cerita, melainkan juga sebagai simbol dari sebuah ambisi, pengkhianatan, dan pencarian makna di balik arti kata "harta sejati"

Setiap petualangan, game Uncharted mengingatkan kita bahwa legenda yang hilang mungkin lebih dari sekadar cerita, melainkan kisah yang mencerminkan esensi dari pencarian tanpa akhir akan pengetahuan dan siklus takdir umat manusia.

No comments

'
Theme images by suprun. Powered by Blogger.