Cerita Film : Transformasi Tokoh Paul Atreides di Film Dune
Dalam film Dune Part 2 kita di perlihatkan karakter utama yang ber
transformasi berulang kali. Di Dune part 1 kita diperlihatkan karakter utama
memerankan tokoh "Paul Atreides", seorang pewaris keluarga bangsawan
yang kalem, cerdas dan berani. Tokoh ini masih sangat hijau dan belum
memiliki ambisi.
Lalu bertransformasi menjadi tokoh "Usul Muad’Dib" saat dia tinggal
bersama kelompok Freman. Tokoh Muad’Dib terlihat tangkas dan cerdik, di
tunjukkan dengan strategi kemapuan dia untuk menghancurkan banyak mesin
pemanen rempah milik Harkonnen.
Puncaknya adalah transformasi sepurna setelah meminum water of life, di mana
momen ini merupakan poin no return bagi tokoh Paul, saat dia
benar-benar menjadi tokoh "Lisan Al-Gaib", karakternya benar-benar
berubah total. Terlihat sangat meluap-luap, tidak ragu dan karismatik.
Dengan menjadi Lisan Al-Gaib atau Kwisatz Haderach maka Paul bisa
melihat masa lalu dan masa depan secara jelas.
Konsep "Kwisatz Haderach" dalam film Dune itu bukan sebuah hal
mistis, melainkan terinspirasi dari sebuah konsep yang namanya
"Laplace's demon", yakni sebuah konsep dalam ilmu filsafat dan sains yang pernah diusulkan
oleh Pierre-Simon Laplace, seorang matematikawan dan ahli fisika
Prancis yang sangat berpengaruh pada abad ke 18-19.
Bahwa jika seseorang mengetahui posisi dan kecepatan setiap partikel di alam
semesta pada suatu waktu tertentu, bersama dengan hukum fisika, mereka dapat
memprediksi dan menghitung seluruh masa depan dan masa lalu di alam semesta.
Ini adalah sebuah pandangan deterministik yang menyiratkan bahwa dengan
pengetahuan "lengkap", maka masa depan sepenuhnya dapat diprediksi.
Persis seperti kemampuan dari tokoh Kwisatz Haderach.
Namun sayangnya saat Paul sudah menjadi Kwisatz Haderach pun, dia tidak bisa
lepas dari yang namanya determinisme, bahwa pada akhirnya setiap keputusan
yang dia ambil adalah tidak bebas, tidak ada yang namanya kebebasan mutlak
di dunia ini.
Leave a Comment