Apa sih kategori games yang Sulit itu?
Sebuah pertanyaan yang sering muncul dalam pikiran saya, sebenarnya apa sih konsep game yang dikategorikan sebagai games Sulit itu? Pasti teman-teman semua sering membaca artikel atau melihat video Youtube tentang, list 5 game ter-sulit di PS4 atau judul sejenis itu, namun sayang nya dalam artikel-artikel tersebut tidak terlalu di jelaskan konsep sulit itu seperti apa. Kalimat "Sulit" sendiri merupakan sebuah kata sifat yang umumnya di pakai untuk menerangkan suatu pekerjaan yang sukar untuk diselesaikan sehingga timbul rasa tidak senang terhadap hal tersebut. Sulit itu sendiri sebenarnya berhubungan dengan perasaan dan perasaan itu setiap pribadi tentunya akan berbeda-beda, contohnya saat kita semua mulai belajar naik sepeda untuk yang pertama kali nya, pasti pengalaman setiap orang akan berbeda-beda. Artikel ini ke pikiran saya tulis setelah saya menamatkan sebuah game platforming dengan judul Guacamelee! 2, dari memainkan game itu saya merasakan beberapa hal yang bisa dikategorikan sebagai sebuah game yang sulit. Semua akan saya rangkum dari sudut pandang saya pribadi dengan membandingkan game di era NES dan PS4.
Menurut Saya, salah satu aspek yang membuat sebuah game itu menjadi sulit adalah, "jauh atau dekat" nya save poin / check poin. Di era games masa kini tentunya check poin merupakan sebuah hal yang sudah biasa, mengingat sebuah game sekarang berkembang semakin luas dan tidak mungkin kalau game yang memiliki dunia luas tidak memiliki save poin. Hal ini lah yang membuat game tersebut menjadi terasa lebih mudah karena secara instan kita bisa mengulang - ulang jika terjadi kesalahan, setiap aksi minim konsekuensi, kita bisa mengulang tepat di depan misi atau posisi tidak jauh dari kita terbunuh.
Bandingkan game era Nintendo Entertainment System (NES) yang tidak ada save poin, dari sini saya jadi berfikir lagi jaman dulu rasanya sangat sedikit game yang berhasil saya tamatkan, jadi biasanya di awal kita hanya di sediakan 3 nyawa untuk bisa menyelesaikan kurang lebih 1-3 jam permainan sekali duduk. Hal ini membuat setiap aksi harus di per hitungkan, harus lebih berhati-hati, menghafalkan pola serangan musuh, mencari jalan rahasia, bonus dan lain-lain sebagai nya, setiap kali mati kita harus mengulang lagi dari awal stage yang jaraknya jauh, sebuah konsekuensi yang cukup berat. Dalam kebanyakan game sekarang ini malah sebelum melawan boss kita selalu di sediakan save point, karena developer tau di boss itu kemungkinan kita sebagai player akan mati.
Coba siapa yang berhasil menamatkan game-game seperti Contra? Metal Gear? Chip & Dale? Paperboy? Ghost n Goblins? Rock Man? Adventure Island? Ice Climber? Galaga? Teenage Mutant Ninja Turtles 3? Battletoads? Castlevania? Tiny Toons dll.
Pada game era masa sekarang, game yang memiliki check poin cukup jauh menjadi game dengan kategori yang sulit, contoh Demon's Soul, Sekiro, Dark Souls, Bloodborne, Nioh, Code Vein, The Surge dll. Saat karakter mati maka konsekuensi nya kita harus mengulang jauh ke belakang, item yang kita kumpulkan hilang, atau dapat penalti tertentu, hal tersebut yang membuat para player merasa berat, males untuk mengulang, males menghafal kan pola serangan, males grinding exp, equipment dll. Hingga akhirnya seperti kita tau game jenis Soulslike menjadi kategori game yang sulit. Game jenis platforming nya yang memiliki check poin jauh seperti Cuphead, Hollow Knight, Death Cell, Hades dll sebuah game yang butuh kehati - hatian lebih dalam memainkan nya.
Aspek berikutnya adalah, tidak adanya tingkat pilihan difficulty, game-game sekarang ini tentunya sebelum memulai New Game kita selalu diberikan pilihan tingkatan kesulitan yang akan kita gunakan dalam memainkan game tersebut. Seperti easy, normal, hard, atau bahkan very hard. Tingkatan difficulty ini tentunya akan mempengaruhi banyak aspek dari sebuah mekanisme game, seperti banyaknya jumlah musuh yang muncul, kepintaran musuh dalam menyerang, kekuatan dan ketebalan nyawa musuh dll yang akan mempersulit perjalanan kita dalam game tersebut. Dengan tidak ada pilihan difficulty sebenarnya secara psikologis akan mempengaruhi permainan kita di awal, biasanya akan muncul pertanyaan "bisa tidak ya saya menyelesaikan game ini?", karena kita tidak tau ukuran tingkat kesulitan dari game tersebut.
Bandingkan dengan game pada jaman dahulu, pilihan itu tidak ada dari awal, semua player di anggap memiliki tingkatan yang sama oleh developer. Developer memiliki standard sendiri untuk tingkat kesulitan dari game nya, sehingga semua player yang memainkan nya akan merasakan sebuah perasaan yang sama, se misal stage 8 ada boss nya sangat sulit, hal itu akan di rasakan oleh semua player tanpa terkecuali. Developer jaman sekarang tentunya tidak terlalu percaya diri untuk menerapkan satu tingkat difficulty ini, mengingat banyak gamer yang hanya memainkan game secara casual saja, dan game yang sulit identik dengan penjualan yang standard. Sehingga developer selalu memberikan pilihan difficulty ini supaya semua orang tetap bisa memainkan game nya, menyesuaikan dengan kemampuan yang dia miliki. Kalau saya pribadi lebih sering memainkan game dalam mode easy aja kalau memang bisa.
Lagi-lagi game dengan jenis Soulslike tidak memiliki tingkatan difficulty, sehingga semua player akan merasakan pengalaman yang sama, sama-sama mengalami kesulitan, putus asa dan mau tidak mau harus mulai memahami mekanisme dari game tersebut. Saya rasa game Soulslike sudah segmented ada penikmat nya sendiri, jadi developer sudah tidak terlalu melihat player yang ada di luar pangsa pasar nya. Dari sudut pandang para player pun seperti mendapatkan sebuah kepuasan, atau perasaan rewarding saat usaha dan kerja kerasnya akhirnya membuahkan hasil dengan berhasil menamatkan game tersebut. Game Lain nya seperti Metal Gear Solid V: The Phantom Pain, Crash Bandicoot, Sonic, Super Meat Boy, Shovel knight dll.
Game jenis LEGO yang terlihat lucu & imut pun jika di implementasi kan dua aspek di atas maka saya rasa akan tetap terasa sulit, psikologis kita akan cemas jika sudah jauh dan takut melakukan kesalahan yang mengakibatkan kematian karena kita tahu konsekuensi nya kalau mati harus mengulang semuanya dari awal lagi. Saya memainkan game Lego, bisa mati ratusan kali, namun karena mati dalam game tersebut tidak ada konsekuensi maka game itu menjadi sangat-sangat mudah.
Jadi kesimpulan kalimat "Tidak ada game sulit, kamu aja yang lemah" itu tidak sepenuhnya tepat, karena game dengan kategori sulit itu sudah ada komponen-komponen yang merajut-nya, sudah ada formula-formula tertentu yang membuat game tersebut menjadi lebih sulit di banding dengan game lainnya. Dua formula di atas menurut saya hanya sebagian kecil aspek yang akan membuat game menjadi sulit, tentunya masih banyak aspek-aspek lainnya yang di padukan kedalam sebuah game sehingga game tersebut tidak hanya terasa sulit namun tetap ada unsur "FUN" saat di mainkan.
Seperti di awal artikel saya kepikiran untuk menulis artikel ini saat memainkan game Guacamelee! 2, Guacamelee! 2 merupakan sebuah game yang sebenarnya berpotensi sekali untuk menjadi game yang sangat sulit, karena kita harus benar-benar menghafal-kan banyak tantangan demi tantangan dan sekali hit kena duri langsung mati, cuma karena setelah mati check poin berada sangat dekat dengan posisi kita mati maka kita bisa langsung mengulang lagi tantangan tersebut, mati sebanyak 10,30,50-100x pun pada akhirnya otak kita akan hafal dengan tantangan tersebut dan bisa lolos.
Filosofi kehidupan yang bisa kita petik, saat di lahirkan ke dunia kita tidak di berikan pilihan oleh Tuhan, tingkat kesulitan yang bisa kita pilih dalam menjalani hidup ini, semua tingkatan kesulitan sudah di tentukan dan sesuaikan sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kemampuan masing-masing individu. Setiap berhasil menyelesaikan suatu masalah makan experience kita akan meningkat, dan kedepan-nya bisa menyelesaikan dan melalui masalah yang lebih besar lagi. Saya berfikir betapa spesial nya kita sebagai manusia, "We learn from our mistakes", selalu berusaha terus menerus tanpa putus asa, hingga akhirnya semua tantangan bisa di selesaikan, seperti tantangan dalam hidup ini. Semoga Pandemic Covid-19 ini bisa cepat berlalu, Semoga kita semua selalu di berikan kesehatan. Amiinn
Leave a Comment