Review : Astro's Playroom (PS5)

Saat sudah memiliki PlayStation 5 (PS5) tentu game pertama yang wajib di mainkan adalah Astro's Playroom. Sebuah game gratis bawaan PS5 yang akan memperkenalkan berbagai macam fitur-fitur baru yang dimiliki oleh PS5.

Game-nya memang sangat bagus dan bisa membuat saya terkagum-kagum dengan berbagai macam fitur-fitur baru yang di miliki oleh joystick DualSense PS5Adaptive Triggers, Haptic Feedback, sensor suara/hembusan, merupakan sebuah fitur baru yang membuat pengalaman bermain game menjadi bertambah.

Semua fitur baru itu memberikan sensasi seakan-akan kita bisa merasakan objek-objek yang ada di dalam gamenya. Kita juga bisa memberikan dampak kepada game yang sedang kita mainkan dengan memberikan tiupan pada bagian belakang DualSense, untuk memutar sebuah kincir angin di dalam game ini.

Tidak itu saja, level dari game ini juga menggambarkan peningkatan dari segi hardware yang di miliki oleh PS5, seperti tidak ada loading, raytracing, peningkatan fps yang signifikan dan lain sebagainya.

Game ini juga memberikan unsur nostalgia kepada para pemainnya, di mana ada sub-misi untuk mengumpulkan berbagai macam artefak-artefak yang merupakan gambaran dari produk-produk PlayStation yang pernah mereka produksi sejak era PS1. 

Dengan mengumpulkan semua artefak tersebut, pengetahuan saya menjadi bertambah, ternyata PlayStation pernah mengeluarkan produk-produk yang sangat asing di mata saya, seperti PocketStation, PlayStation Multitap, dan Buzz Controller.

Selama petualangan dalam dunia Astro's Playroom kita juga akan di berikan berbagai macam easter egg dari game-game 1st party PlayStation. Selama bermain saya selalu menebak-nebak, adegan yang di tampilkan itu dari game apa, seakan-akan pihak PlayStation juga ingin menguji pengetahuan pemain selama memainkan game-game 1st party mereka.

Dari semua kebagusan yang saya ceritakan di atas, ada satu hal yang saya tidak suka. Pihak PlayStation secara sengaja dan secara khusus memberikan tutorial tentang permainan "Gatcha"

Dalam suatu ruangan, ada sebuah mesin permainan capit, yang mana kita harus menggunakan koin dalam game, yang sudah kita kumpulkan selama bermain game ini. Konsep ini pada game yang memiliki mekanisme Gatcha (contoh: Genshin Impact) bisa di translasikan dengan uang yang ada di kehidupan nyata.

Pada permainan gatcha ini, kita di suruh menukarkan koin tersebut dengan item-item koleksi digital yang sebenarnya tidak penting, tidak lupa berikan embel-embel common, rare, super rare dll jika kita beruntung, dan jika kita tidak beruntung kita akan mendapatkan kaleng kosong.

Karena mikro transaksi, loot box dan gatcha merupakan metode mendapatkan uang yang sangat banyak bagi developer games, maka sampai-sampai pihak PlayStation memperkenalkan mekanisme tersebut di dalam game Astro's Playroom ini.

Pada area tertentu, ada sebuah mekanisme yang cukup lucu, saat karakter kita memukul karakter robot lain yang warna putih, maka karakter robot tersebut akan mengikuti karakter utama kita, jadi saat kita memukul puluhan robot maka karakter utama kita akan di ikuti oleh banyak sekali robot berwarna putih. 

Mekanisme ini menggambarkan konsep "influence/mempengaruhi". Seperti kita tau banyak media, top player, reviewer, yang karya, video atau tulisannya membuat orang lain mengikuti reviewer tersebut karena di anggap se-pemikiran. 

Hal ini sangat terlihat saat game The last of Us Part II release, di mana opini dari pemain terbelah menjadi dua kelompok, dan masing-masing kelompok mempertahankan opininya sendiri-sendiri. 

Terakhir icon tokoh "robot" warna putih yang ada dalam game ini juga sebenarnya merupakan gambaran dari "kita" para pemain PlayStation, pada game ini kita akan melihat para robot ini bermain-main, bersuka cita, tertawa, gembira, dan semua itulah yang di harapkan oleh PlayStation, memberikan "kebahagiaan" kepada siapa saya yang memainkan video game mereka. 

No comments

'
Theme images by suprun. Powered by Blogger.